olahraga

Tragedi Kanjuruhan akan menjadi duka terakhir sepak bola

Senin, 10 Oktober 2022 | 11:30 WIB

 

Edisi.co.id - saat sore hari,hujan deras merata mengguyur Kota Malang hingga Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjelang pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

 

Jalanan antara Kota Malang dengan Kabupaten Malang yang basah akibat guyuran hujan itu, tidak menyurutkan Aremania, sebutan untuk pendukung Arema FC, menuju stadion. Sepuluh orang Aremania dari Jalan Bareng, Kota Malang, menuju stadion itu dengan bersemangat pada 1 Oktober 2022.

 

Tiga di antara 10 Aremania itu adalah M. Yulianton (40), Devi Ratna Sari (30) dan M. Alfiansyah (11). Mereka merupakan satu keluarga. Ayah mereka merupakan salah seorang Aremania yang kerap menonton pertandingan saat ia masih muda.

 

Sementara bagi Devi dan Alfiansyah, sore itu merupakan pengalaman pertama mereka untuk datang ke Stadion Kanjuruhan dan memberikan dukungan kepada Arema FC. Malam itu, mereka semua berada di Tribun 14 Stadion Kanjuruhan Malang.

 

Laga antara Arema FC melawan Persebaya

 

Surabaya memang merupakan pertandingan besar yang sarat dengan perebutan gengsi bagi kedua tim maupun para pendukungnya. Malam itu, ada kurang lebih 42 ribu pendukung yang memadati stadion tersebut.

 

Pertandingan berjalan lancar hingga peluit akhir ditiup wasit Agus Fauzan Arifin, dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu. Di Stadion Kanjuruhan hanya dihadiri oleh pendukung Arema FC, tidak ada kuota tiket untuk suporter tim tamu.

Halaman:

Tags

Terkini