Setelah beberapa upaya dari kedua ujungnya, Manchester City diberi hadiah umpan saatTakehiro Tomiyasu panik dan melepaskan bola ke arah ‘keeper’.
Namun, itu jatuh ke kaki Kevin De Bruyne, yang menerapkan penyelesaian first-time yang indah dengan kaki kirinya dan merubah skor 1-0 pada menit ke 24 untuk Manchester City.
Meski unggul, Ederson Moraes tampaknya terlalu lama sebelum tendangan gawang dan tendangan bebas dan mendapatkan kartu kuning karena membuang-buang waktu hanya pada menit ke-35.
Ederson Morales kemudian membiat blunder setelah menjatuhkan Eddie Nketiah.
Wasit Anthony Taylor menghadiahkan penalty dan keputusan tetap berlaku setelah pemeriksaan VAR. Bukayo saka melangkah untuk menjadikan 1-1 setelah 42 menit.
Ada 6 menit tambahan waktu saat Arsenal menekan pertahanan Manchester City untuk kedua kalinya.
Babak kedua dimulai dengan intensitas yang sama seperti babak pertama karena kedua tim bermain keras dengan tekel mereka dan bersemangat untuk mengendalikan pertandingan.
Terjadi drama hanya 13 menit setelah babak kedua dimulai saat Gabriel Magalhaes dan Erling Haaland saling berebut bola di kotak penalty Arsenal.
Pemain Norwegia itu terjatuh dan wasit menghadiahkan penalty. Namun, dia offside dalam build-up dan keputusan itu segera dibatalkan.
Pemain dari kedua belah pihak terus menerima kartu kuning yang tidak perlu karena intenstitas permainan terus meningkat.
Namun, Manchester City berhasil menambah gol karena Arsenal harus membayar kesalahan pertahanan.
Ilkay Gundogan memberikan bola dengan cerdas kepada Jack Grealish, yang tendangan membentur Tomiyasu sebelum masuk saat tim tamu pemimpin 2-1.
Setelah memenangkan bola lagi di dekat garis tepi, Manchester City melaju ke depan saat mereka berusaha untuk mengakhiri permainan.
De Bruyne memberi umpan kepada Haaland pada menit ke-82 saat sang penyerang menjaga ketenangannya untuk menyelesaikan dari jarak dekat untuk menjadikan 3-1.
Gol itu membunuh semua intensitas yang dimiliki Arsenal saat City bertahan untuk mengamankan 3 poin.***