Edisi.co.id - Kedatangan Susy Susanti jadi suntikan tekad untuk Gregoria Mariska usai berjuang di partai final Australian Open 2022.
Gregoria Mariska menekankan kebangkitannya setelah berhasil menerobos final Australian Open 2022 untuk menjumpai primadona pertama asal Korea Selatan, An Se-young.
Keberhasilannya masuk final dalam Australia Open 2022 merupakan final BWF World Tour pertama bagi tunggal putri berperingkat 19 dunia itu sejak pertama kali tampil di level senior pada 2018.
Baca Juga: Era Keemasan Dan Kemerosotan Bulutangkis Indonesia
Dukungan mengalir kepada Gregoria Mariska untuk menggapai title juara keduanya sejak terakhir diraih pada Finnish Open 2018 yang merupakan turnamen International Challenge.
Sayangnya, Gregoria Mariska harus puas menjadi runner-up usai kalah dengan dua game langsung atas An Se-young dengan skor 17-21 dan 9-21 dalam tempo 36 menit.
Meski kalah dua game, namun Gregoria Mariska sempat memberikan perlawanan sengit . Utamanya pada game pertama yang kerap membuat An Se-young sering mati kutu.
Sayangnya dengan segala kematangan yang dimiliki An Se-young, Gregoria Mariska nahas ditikung. Skenario yang sama juga terulang di game kedua, di mana Gregoria yang unggul langsung disalip.
Perjuangan Gregoria rupanya disaksikan langsung oleh legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti dan Alan Budikusuma yang datang langsung ke Quay Center, Sydney.
Artikel Terkait
Air Mata Dan Keringat Gregoria 4 Tahun Terakhir Dibongkar Sosok Ini
Mengulik Era Keemasan Dan Kemerosotan Bulutangkis Indonesia dalam BWF World Tour Final