Terpisah, Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen besar untuk mengguyur insentif pajak bagi mobil listrik.
Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025, ada insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 10 persen untuk impor mobil listrik.
Secara keseluruhan, pasar otomotif Indonesia juga menunjukkan tren yang menurun.
Sepanjang periode Januari-Mei 2025, total penjualan mobil wholesale turun 5,5 persen year on year (yoy) menjadi 316.981 unit.
Penjualan retail pun anjlok 9,2 persen menjadi 328.852 unit.
Ini menandakan bahwa bukan hanya segmen listrik yang melambat, tetapi pasar otomotif secara umum menghadapi tantangan yang lebih besar.
Berikut Daftar Penjualan 10 Model Mobil Listrik Terlaris Mei 2025:
1. BYD Sealion 7: 1.232 unit
2. BYD M6: 1.184 unit
3. Denza D9: 630 unit
4. Chery J6: 580 unit
5. Wuling Air EV: 419 unit
6. Wuling Cloud EV: 419 unit
7. Geely EX5: 377 unit
8. Hyundai Ioniq 5: 226 unit
9. Wuling Binguo EV: 210 unit
10. BYD Seal: 203 unit***
Artikel Terkait
Umumkan Pemenang BRImo FSTVL 2024, Nasabah BRI Bawa Pulang Mobil BMW hingga Ribuan Tabungan Emas
Demi Rumah Tak Dibongkar, Atalarik Syach Nyaris Serahkan BPKB Mobil hingga Bayar Rp200 Juta! Ada Apa?
Ramai Dugaan Pelat Nomor Mobil Penabrak Mahasiswa UGM Diganti, Polisi Bongkar Ada Motif Mengaburkan Barang Bukti
Polisi Bongkar Christiano Diduga Tak Konsen Bawa Mobil usai Kecelakaan Maut yang Tewaskan Mahasiswa UGM
Laka Lantas Libatkan Mobil dan Motor di Jaksel, Polisi: Pengendara Sudah Diamankan
Program Loyalty Poin Cashier 2025, BRI Bagikan Hadiah Mobil Listrik hingga Jam Tangan Pintar bagi Merchant