Keunikan lainnya, masjid ini memiliki pancuran air panas langsung dari Gunung Merapi.
Air tersebut dapat digunakan untuk umat Muslim mensucikan diri, dan dianggap sebagai sebuah keberkahan bagi masyarakat Nagari Pariangan.
Di depan Masjid terdapat Prasasti Pariangan.
Prasasti ini terdapat di depan Masjid Tuo Islah yang ditetapkan sebagai benda cagar budaya yang berukuran 2,6 meter dan tinggi 1,6 meter.
Batu tersebut diberi pagar besi dan atap bagonjong yang di dalamnya ada tulisan Sansekerta, konon ditulis oleh Raja Pagaruyung Adityawarman.
Air tersebut dapat digunakan untuk umat Muslim mensucikan diri, dan dianggap sebagai sebuah keberkahan bagi masyarakat Nagari Pariangan.
Di depan Masjid terdapat Prasasti Pariangan.
Prasasti ini terdapat di depan Masjid Tuo Islah yang ditetapkan sebagai benda cagar budaya yang berukuran 2,6 meter dan tinggi 1,6 meter.
Batu tersebut diberi pagar besi dan atap bagonjong yang di dalamnya ada tulisan Sansekerta, konon ditulis oleh Raja Pagaruyung Adityawarman.
Dari kota Padang, nagari Pariangan bisa dicapai dengan bus atau mobil pribadi dan membutuhkan lama perjalanan lebih kurang sekitar 3 jam.
Artikel Terkait
Kemendagri Dorong Daerah Tingkatkan Standar Pelayanan Bencana
Inspektorat Kabupaten Cilacap Gelar Pengawasan Daerah
Raperda APBD Kota Cirebon 2023 Telah Disetujui