Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah, terutama i’tikaf dan memperbanyak shalat di Masjidil Haram.
Karena tujuannya untuk menjalankan ibadah umrah, maka lakukan ibadah umrah dengan sebaik-baiknya, menaati segala ketentuan, serta menjauhi semua larangan dalam berumrah.
Ikuti setiap agenda ibadah umrah yang sudah ditentukan penyelenggara umrah. Bahkan, ibadah umrah bisa juga dilakukan lebih dari sekali.
Dengan pergi ke Tan’im sebagai miqat atau kawasan terdekat, kita bisa melakukan umrah sendiri, atau bersama teman-teman jamaah lainnya, tanpa mengganggu agenda kegiatan bersama yang telah diatur pihak penyelenggara.
Kita bisa minta bantuan muthawif atau tim tekhnis yang disiapkan travel untuk diantar ke tempat miqat yang berjarak sekitar 10 km dari Masjidil Haram tersebut.
Selanjutnya, setelah selesai mengambil miqat dan niat ihram di Tan’im kita kembali ke Masjidil Haram untuk menyelesaikan sisa rukun umrah lainnya yakni thawaf, sa’i dan tahallul.
Prosesi ini bisa dilakukan sendiri-sendiri seperti yang telah diikutinya bersama para jamaah lain, atau mengikuti petunjuk/panduan menurut buku yang diberikan oleh pihak travel kepada semua jamaah.
Selain itu, memperbanyak thawaf sunah juga baiknya dilakukan dalam rangka memanfaatkan kesempatan saat berada di Mekkah.
Dengan kesungguhan hati untuk beribadah umrah, disertai upaya memperbanyak ibadah dan dzikir – seraya menjauhi segala hal yang tercela – insya Allah, ibadah umrah kita akan lebih berkualitas. Amin.
Sayang kan, jauh-jauh dari Indonesia ke Tanah Suci, meninggalkan anak, suami, istri, bahkan mengeluarkan biaya besar serta mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran, seandainya kita lebih banyak bermain-main atau berhura-hura dari pada beribadah.***
)* Kisah disampaikan oleh Sopian Muhammad
Artikel Terkait
Gunung Krakatau Bisa Menjadi Tujuan Untuk Liburan Dan Bagi Kamu Yang Suka Mendaki
Tempat Wisata Banjarmasin Yang Hits Untuk Kamu Kunjungi
Puncak Mas Bisa Menemani Waktu Liburan Kamu Bersama Keluarga
Kedudukan Sang Nabi Muhammad SAW di Balik Isra Miraj