Tapi setiap malapetaka kejahatan itu terjadi, maka kehancuran Israel pun terjadi. Terhadap kejahatan kedua mereka, maka hukuman pun akan datang dengan membangkitkan musuhmu untuk membinasakanmu dan apa saja yang mereka kuasai, demikian termaktub dalam QS Al-Isra/17 ayat 4 - 8 dengan jelas dan gamblang.
"Jika sekiranya mereka atau bani Israel itu telah dua kali berbuat kejahatan dan kerusakan, semisal yang pertama telah dihancurkan oleh pasukan Babilonia dan kejahatan kedua dihancurkan oleh Romawi, maka kerusakan di Gaza saat ini yang dilakukan secara buas dan ganas, maka kekalahan atau kehancuran Zionis Israel di muka bumi ini tinggal menunggu waktunya saja. Dan waktunya sudah amat dekat bilamana kita merujuk kepada berbagai aspek dan fenomena yang muncul belakangan ini," tukas penulis tafsir Al-Qur'an tematik tersebut.
Prof Asep tidak lupa menyebutkan sikap "error" kedua pemimpin negeri dimaksud yang anti-humanitarian right dan anti-humanitarian law tersebut, yaitu Netanyahu, dan Joe Biden yang sudah memasuki usia senja. Mereka termasuk Gallant dan Ursula von Leyen dari Komisi Eropa berlaku "jahiliyah" tentunya sudah menjadi pilihan hidupnya.
Mereka termasuk penganut fanatik paham pragmatisme dan kolonialisme yang sudah tidak cocok lagi dengan peradaban manusia dewasa ini. Karena itu ditentang oleh masyarakat global yang cinta humanitarian, yang cinta kemuliaan, cinta akan nilai-nilai yang memuliakan harkat dan martabat manusia. ***
Artikel Terkait
Jokowi: Israel Langgar Hukum Humaniter Internasional, Anis Matta: Dorong Pemerintah Kirim Bantun Ke Palestina
30 Oktober 2023, Gandeng LAZ Persis, SMP PCI Gelar Aksi dan Galang Dana Untuk Rakyat Palestina
Potret Ribuan Massa Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika: Bebaskan Palestina
Satu Juta Massa Kepung Kedubes Amerika, Persis: Bukti Ummat Islam Peduli Kemerdekaan Bangsa Palestina
SMP PCI Berhasil Galang Dana 36 Juta, Wujud Cinta Kepada Palestina: Senjata Kami Hanya Doa Dan Kirim Donasi