Sudinkes Jakarta Utara Berkomitmen Continuous Improvent Dalam Layanan Kesehatan Kepada Peserta JKN

Edisi.co.id - Dalam rangka memastikan peserta JKN (Jeminan Kesehatan  Nasional) mendapatkan mutu layanan yang baik dan merasakan sarana dan prasarana yang nyaman saat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), BPJS Kesehatan melakukan pembahasan hasil proses kredensial dengan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Dalam pertemuan pembahasan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Utara, Ropik Patriana mengungkapkan apresiasi kepada Sudinkes.

“BPJS Kesehatan sangat mengapresiasi untuk dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini untuk mengawal pelaksanaan Program JKN, khususnya dalam proses seleksi fasilitas kesehatan yang akan melayani peserta JKN. Termasuk juga dalam proses kredensial yang meninjau sarana dan prasarana yang dimiliki fasilitase kesehatan. Setelah sebelumnya dilakukan proses kredensial terhadap FKTP dan FKRTL oleh tim kami pada bulan Oktober dan November di wilayah Jakarta utara dan Kepulauan Seribu, pada pertemuan kali ini akan dilakukan pembahasan hasil dari pelaksanaan proses kredensial tersebut yang akan dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara dari hasilnya,” ujar Ropik, Jumat, (15/12/2024).

Baca Juga: Legislator NasDem Sebut Gagasan Anies Kuatkan KPK Kontekstual dengan Kondisi Saat Ini

Dalam proses rekredensial dilihat bagaimana kelayanan fasilitas yang dimiliki oleh fasilitas kesehatan yang akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan di tahun 2024.

Baik itu yang baru mau bekerjasama, maupun yang akan melanjutkan kerjasama yang sudah terjalin sebelumnya. Hasilnya adalah semua fasilitas kesehatan yang akan melayani peserta JKN, semua mendapatkan rekomendasi untuk bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Meskipun diantaranya masih ada 13 Faskes yang harus mendaftar ulang untuk akreditasi.

“Pada FKTP yang dinilai adalah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi untuk melayani peserta JKN, serta kelengkapan sarana dan prasarananya. Untuk komitmen pelayanan kami sampaikan ada beberapa yang belum melakukan komitmen secara teratur. Pada FKRTL yang difokuskan terkait sarana tempat tidur, jenis pelayanan serta sistem dan prosedur administrasi. Semua hasil proses kredensial ini terdokumentasi pada apiksi Health Facilities Information System (HFIS), sehingga fasilitas kesehatan dapat melihat skor nilai mreka masing-masing. Dengan proses ini, kami ingin memastikan mempunyai standar layanan medis dan mutu layanan kesehatan dapat mudah, cepat dan setara,” ujar Ropik.

Baca Juga: Sosialiasi Program Strategis Abad Kedua Jamiyyah Persatuan Islam: Tiga Khittah Perjuangan PERSIS

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara, Lysbeth Regina Pandjaitan mengungkapkan, akan menindaklanjuti dan mengecek kembali terkait sarana tempati tidur yang sekiranya masih belum sesuai dengan seharusnya. Lysbeth mengaku sangat mengapresiasi terhadap fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta Utara yang hasil proses kredensialnya sangat memuaskan, khususnya RSUD di Jakarta Utara.

“Dari hasil yang telah dijabarkan, yang harus diperhatikan memang beberapa klinik yang harus sesuai dengan standar. Jakarta akan menjadi global city tahun 2024 karena bukan lagi menjadi ibukota negara, salah satu penilaiannya adalah pelayanan kesehatan. Sehingga kita harus punya standar pelayanan kesehatan yang tinggi sesuai standar internasional. Utamanya harus memiliki sarana, prasarana dan SDM yang bagus. Sudinkes akan selalu memotivasi tim untuk menjadi yang terbaik,” ujar Lysbeth.

Menurut Lysbeth, semua bersumber dari layanan kesehatan, jika layanankesehatannya tidak mendukung, akan banyak orang-orang tidak sehat. Sehingg amasa depan Indonesia emas 2045 tidak bisa dirasakan dengan baik.

Baca Juga: LAZ PERSIS Raih Fundraising ZIS Berbasis Ormas Terbaik 2023, Angga Nugraha: Penghargaan Ini Didedikasikan Untuk Seluruh Donatur

Lysbet mengungkapkan untuk jangan berpuas diri dengan hasil proses kredensial yang sudah ada, dan harus melakukan continuous improvement. Lysbeth akan melakukan feedback ke Faskes terkait apresiasi sehingga yang sudah baik tetap juga meningkatkan sarana prasarana dan segi lainnya. Dan untuk Faskes yang belum maksimal, akan terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan layanan kesehatan.