Wenny Haryanto dan BKKBN Upayakan Dorong Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Sawangan Kota Depok

photo author
- Jumat, 19 Januari 2024 | 09:12 WIB
Wenny Haryanto saat mengkampanyekan Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kecamatan Sawangan Kota Depok
Wenny Haryanto saat mengkampanyekan Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kecamatan Sawangan Kota Depok

Edisi.co.id- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama mitra kerja DPR RI Komisi 9 kembali melakukan kampanye percepatan penurunan stunting di taman wisata pasir putih, Kecamatan sawangan, Kota Depok, Kamis, 18 Januari 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wenny Haryanto selaku anggota DPR RI Komisi IX,  lalu ada Widya Iswara ahli madya BKKBN Jawa Barat,  Angela Sri Melani Winarti, SE.MM, lalu ada Analisis Kebijakan Ahli Muda koordinator KB pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok Intan Yustiawati, S.KM dan Kecamatan sawangan.

Dalam kesempatan itu Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Angela Sri Melani Winarti mengenalkan Definisi Stunting dan mengambil titik poin dari definisi tersebut yaitu pertama masalah kekurangan Gizi pada bayi sejak mulai usia kandungan 0-1000 hari pertama kehidupan. Dan kedua masalah penyakit kronis yang berulang pada bayi.

Baca Juga: Wenny Haryanto Ajak Warga Kecamatan Pancoran Mas dan Kecamatan Cipayung Kota Depok untuk Optimalkan Bonus Demografi Dengan cegah Stunting Sejak Dini

"Agar percepatan penurunan stunting dapat dilakukan maka  kita semua berusaha untuk mencegah munculnya stunting," ujar Angela.

Angela menjelaskan ada 4 langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah stunting diantarnya yaitu : 

1. Memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan.

2. Memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala.

3. Mengkonsumsi secara rutin Tablet tambah Darah (TTD)

4. Memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan.

Sementara itu Analisis Kebijakan Ahli Muda koordinator KB pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok Intan Yustiawati, S.KM mengenalkan tupoksi yang ditangani DP3AP2KB Kota Depok mulai dari perempuan, Anak, masa usia subur, lansia, jadi komplek mulai dari laporan KDRT, lalu ada Puspaga (pusat pembelajaran keluarga) misalnya ada anaknya yang tidak mau belajar karena kecanduan gadget maka ibu bisa datang konsultasi ke Puspaga.

"Kota Depok saat ini sudah dibawah target dari nasional dimana target nasional adalah menurunkan stunting sampai 14 persen sementara Kota Depok saat ini angka stunting 12 persen," ujar Intan.

Intan pun mengapresiasi kampanye penurunan stunting ini tepat dilakukan di wilayah kecamatan sawangan karena Angka prevelansi stunting di sawangan saat ini tinggi di Kota Depok.

Intan menambahkan Terkait ketahanan keluarga saat ini marak pada isu remaja diantaranya kecanduan gadget, Narkoba lalu adanya isu LGBT pada remaja.

"Oleh karena itu kita harus waspada dan menjaga remaja kita mulai saat ini, jika ada kasus pada isu-isu diatas terutama misalnya kasus sodomi pada anak-anak atau remaja maka perlu dilaporkan ke PKDRT atau kepolisian agar baik pelaku maupun korban bisa diterapi dan tidak menularkan kepada orang lain," pesan Intan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X