Edisi.co.id - Saat ini, memiliki jaminan kesehatan menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi
setiap masyarakat. Dengan memiliki jaminan kesehatan, masyarakat dapat terjamin kesehatannya dan terproteksi dari segala risiko penyakit serta biaya yang akan dikeluarkan saat jatuh sakit.
BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara hadir
menjawab kebutuhan jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Sudah banyak sekali masyarakat yang terbantu. Salah satunya, Nurul Khotimah (25), salah seorang peserta yang sudah merasakan manfaat dari jaminan kesehatan dari
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Nurul menceritakan pengalamannya saat pertama kali mengakses layaan JKN. Nurul yang saat masih melanjutkan studi magisternya di perguruan tinggi yang daerah dan lokasinya cukup jauh dari domisili.
Nurul menceritakan bahwa ia pernah jatuh sakit akibat asma yang dideritanya kambuh. Meskipun tidak terdaftar sebagai peserta pada fasilitas kesehatan terdekat dari tempat tinggalnya sekarang, Nurul mengakubtetap mendapatkan pelayanan yang baik disana.
Baca Juga: Melalui Dasawisma, BPJS Kesehatan Beri Edukasi Kepada Masyarakat
“Saya tinggal lumayan jauh dari keluarga dan saya memiliki riwayat penyakit asma. Terkadang penyakit tersebut masih suka kambuh apabila saya stress atau terkenabserangan panik mendadak. Pada saat kambuh itu, saya diantar oleh teman saya ke klinik terdekat, awalnya saya ragu akan diterima sebagai peserta JKN karena Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saya tidak terdaftar disana. Alhamdulillah saya
tetap dilayani dengan baik, bermodalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja,” kata Nurul.
Nurul juga menceritakan betapa terkejutnya dia saat tahu saat ini untuk mengaksesblayanan JKN hanya butuh menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja, tanpa perlu membawa berkas lainnya. Nurul sama sekali tidak memiliki ekspektasi positif saat akan menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tapi ternyata semuanya tidak seperti yang dibayangkan. Kini layanan program Jaminan esehatan Nasional (JKN) sudah terhitung sangat mudah dan anti ribet.
“Agak kaget sih ya, waktu petugas administrasi klinik hanya meminta saya menunjukkan KTP. Saya memang punya Kartu JKN, tapi karena buru-buru tertinggal
di kontrakan. Tidak berekspektasi lebih ya awalnya, cuma kemudahan yang saya rasakan ini sudah luar biasa membantu sekali. Saya benar-benar merasa aman menjadi peserta JKN yang sudah tidak ribet minta kelengkapan berkas lagi,” tambah Nurul.
Seluruh peserta JKN akan mendapatkan layanan kesehatan sesuai dengan indikasi medis dan prosedur yang berlaku. Jadi bagi peserta JKN diharapkan dapat mengikuti alur pelayanan kesehatan agar seluruh biaya kesehatan dijamin oleh Program JKN. Sejak kejadian asmanya kumat, Nurul pun berinisiatif mengubah FKTP terdaftar menjadi dekat dengan lokasi tempat tinggalnya sekarang.
Baca Juga: Untuk Tingkatkan Mutu Layanan, BPJS Kesehatan Pastikan Rumah Sakit Implementasikan Antrean Online
Nurul mengaku kebebasan memilih FKTP sangat menguntungkan peserta, karena dapat memilih yang beradabdekat dengan domisili, sehingga jika sewaktu-waktu memerlukan layanan kesehatan tidak repot jauh-jauh.
"Mengaskes layanan JKN itu mudah, bisa memilih fasilitas kesehatan sesuai yang diinginkan. Bahkan ketika kondisi gawat darurat bisa langsung ke Unit Gawat Darurat (UGD) tanpa membawa rujukan dari FKTP. Simplifikasi prosedur layanan ini sangat
membantu peserta. Sekarang saya sudah terdaftar di FKTP dekat dengan kontrakan dan untuk pindah fasilitas kesehatan juga sangat mudah,” ucap Nurul.
Bagi Nurul, peserta JKN tidak perlu takut lagi akan mendapatkan pelayanan yang tidak baik di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dirinya merasakan sendiri semua fasilitas kesehatan telah memberikan pelayanan sesuai dengan standar medis yang ditetapkan. Lewat pengalamannya, dia menyebut mendapatkan layanan sesuai kebutuhan medis yang dibutuhkan dari sakit yang dialaminya, baik tindakan maupun obat-obatan yang diberikan. Bahkan untuk tindakan penunjang medis seperti obat-obatan, dirinya tidak mengeluarkan biaya sama sekali.
“Bersyukur punya JKN, iuran yang dibayarkan tiap bulan tidak mahal namun ketika jatuh sakit akan mendapatkan pelayanan yang sangat memuaskan dan meringankan dari sisi biaya jika sesuai dengan prosedur. Saya sangat merekomendasikan Program
JKN ke teman dan saudara saya yang belum daftar JKN untuk segera daftar. Karena kondisi sakit tidak dapat diperkirakan,“ ujar Nurul.
Artikel Terkait
Kolaborasi BPJS Kesehatan Bersama Suku Dinas Kesehatan Tingkatkan Layanan Bagi Peserta JKN
Gelar Konferensi Internasional ICT Ekosistem Digital BPJS Kesehatan jadi Best Practice Jaminan Sosial Dunia
Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
BPJS Kesehatan Tingkatkan Pemahaman Pegawai Bank
Untuk Tingkatkan Mutu Layanan, BPJS Kesehatan Pastikan Rumah Sakit Implementasikan Antrean Online
Melalui Dasawisma, BPJS Kesehatan Beri Edukasi Kepada Masyarakat