Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian karena melibatkan nominal yang sangat besar dan mempengaruhi kredibilitas institusi perbankan di daerah tersebut.
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain dan sejauh mana jaringan ini beroperasi. Polisi berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Kami terus mendalami dan mengembangkan kasus ini untuk memastikan semua pihak yang terlibat akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," tambah Jefri.
Selain kerugian finansial, kasus ini juga mencoreng reputasi bank yang seharusnya menjadi lembaga terpercaya dalam memberikan layanan keuangan kepada masyarakat.
Jefri mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan legalitas serta kebenaran dokumen sebelum melakukan pengajuan pinjaman atau kerjasama dengan pihak manapun.
Bank BJB diharapkan dapat melakukan evaluasi internal untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang.
Pihak kepolisian akan terus bekerja sama dengan bank dan pihak terkait lainnya untuk menelusuri aliran dana serta mengembalikan kerugian yang dialami oleh bank.
Dengan tertangkapnya TN dan IK, polisi berharap dapat memberikan efek jera bagi pelaku lain yang berniat melakukan tindakan serupa.***
Artikel Terkait
Sinergi Foundation Ogah Gegabah: Ingin Pastikan Bantuan untuk Bencana Sumbar Tepat Sasaran
Pemerintah Maroko Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa 2024
Waktunya Cek Arah Kiblat, Tgl 27 dan 28 Mei 2024 Matahari Melintas di Atas Kabah
Pesan Pendidikan di Media Sosial Perlu Dikemas Lebih Menarik
RAKORNIS KEMITRAAN 2024: KICK OFF BAKTI MANUNGGAL BANGGA KENCANA KESEHATAN DAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Penurunan Laba Bersih Bank BJB Syariah Kuartal I 2024 Capai 60 Persen