Menyelami Kasus Kematian Dokter Aulia, Inilah Pro Kontra yang Terjadi di Dunia

photo author
- Sabtu, 21 September 2024 | 14:42 WIB

Edisi.co.id - Ibunda Dokter Aulia Risma buka suara terkait dugaan kasus perundungan yang menewaskan putrinya di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas diponegoro (UNDIP), pada Rabu, 18 September 2024.

Perempuan Bernama Nuzmatun Malinah itu mengungkap anaknya kerap dibentak dan dipaksa bekerja tanpa henti hingga kelelahan di RSUP Dr Kariadi.

Tudingan terhadap pihak PPDS UNDIP itu pun ditambahkan Malinah dengan insiden kecelakaan tunggal dan terjatuhnya sang anak ke selokan.

Baca Juga: Keluarga Sebut Kematian Dokter Aulia Akibat Kerja yang Dipaksa Pihak PPDS, Begini Tepisan IDI

"Tanggal 25 Agustus 2022, karena saking ngantuknya dia jatuh ke selokan, sampai dia sadar sendiri," kata Malinah dalam konferensi pers di Hotel PO, Semarang, pada Rabu, 18 September 2024.

"Malam-malam dini hari sampai dia bangun sendiri, apa yang terjadi, sakitnya seperti apa," tambahnya.

Terdapat dua insiden yang disoroti ibunda dari Dokter Aulia, berikut ini di antaranya:

 

Singgung Ketua Prodi

 

Malinah membeberkan cerita Dokter Aulia usai insiden jatuh ke selokan itu, kaki dan punggungnya harus dioperasi sebanyak dua kali, pada tahun 2023 dan 2024.

Namun, sejak awal anaknya masuk PPDS Anestesi UNDIP pada tahun 2022, mahasiswa

PPDS diwajibkan tuntas menyiapkan ruang operasi pada pukul 03.00 WIB.

"Jam tiga dini hari harus sudah di ruangan. Semua peralatan sudah siap, kadang setengah dua malam, rutinitas seperti itu. Sampai akhirnya dia pulang dari rumah sakit itu jatuh," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X