Menyikapi cerita anaknya, Malinah mengungkap saat itu mendatangi Kaprodi agar putrinya tidak ditugaskan di RS secara berlebihan hingga kelelahan.
"Dijawab (Kaprodi) 'itu adalah penguatan mental dalam menghadapi berbagai pasien'. Saya sampaikan apakah enggak ada cara lain?" ujarnya.
"Beberapa kali saya menghadap, tapi perlakuannya masih tetap seperti itu," tambah Malinah.
Bentakan saat Praktik
Selain insiden jatuh ke selokan, Malinah mengungkap sering mendengar curhatan putrinya tang mendapat bentakan saat menjalani praktek di RSUP Kariadi bersama mahasiswa PPDS Anestesi lainnya.
Malinah menegaskan insiden tersebut membuat mendiang anaknya ketakutan.
"Termasuk bentak-bentakan. Sementara saya biasa mendidik anak saya dengan cara halus, lemah lembut," kata Malinah.
"Begitu masuk PPDS, dididik dengan cara kasar, suara melegam-legam, anak saya jadi ketakutan," pungkasnya.
Fenomena perundungan yang diungkap ibunda dari Dokter Aulia dalam program pendidikan dokter spesialis, telah mendapatkan perhatian khusus dari organisasi Ikatan Dokter Indonesia
(IDI).
Terkhusus, IDI menyoroti fenomena stress yang dialami dokter residen atau dokter umum yang sedang melaksanakan pendidikan dokter spesialis.
Pendidikan Dokter Spesialis dari Kacamata IDI
Artikel Terkait
Sejumlah Rumah Penerima KDS RTLH di Kukusan Dipasangi Plakat
KPU Depok Siapkan Dua Lokasi TPS Khusus pada Pilkada 2024
Kementerian Pendidikan Timor Leste Sambangi Diskominfo Depok, Ini yang Dibahas
Menuju Ajang Balapan Motor Kelas Dunia di Mandalika 2024, Ini 4 Fakta Menarik yang Wajib Diketahui Pecinta Balapan MotoGP
Tim Delegasi Laznas Dewan Da'wah Terbang ke Yordania untuk Misi Kemanusiaan Palestina