Selain, Rano juga menegaskan program pemerintah pusat akan dikawal hingga tuntas oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Di sisi lain, implementasi janji dalam kampanye Pramono-Rano di Pilkada 2024 juga akan dijalankan oleh Pemerintah Jakarta.
"Walaupun Jakarta punya program, tapi program pemerintah pusat harus dikawal sehingga tuntas," tegas Rano.
Terkait hal itu, terdapat rencana pekerjaan rumah perdana yang akan dilakukan oleh Pramono-Rano usai dilantik sebagai Gubernur dan Wagub DKI Jakarta.
2. PR Perdana Pramono-Rano: Cegah Banjir di DKI Jakarta
Pengerukan semua kali atau sungai untuk mencegah banjir di Jakarta akan menjadi PR perdana Pramono-Rano usai dilantik sebagai pemimpin baru di DKI.
"Pekerjaan pertama kita adalah mengeruk semua kali, semua sungai di Jakarta," ucap Rano dalam kesempatan yang sama.
Rano Karno mengatakan pihaknya akan melakukan Parade Senja yang melibatkan sekitar 5.000 Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Wagub DKI itu pun meyakini seluruh jajarannya nanti sudah memahami tugasnya masing-masing.
Pengerukan kali itu merupakan salah satu tugas dari program 100 hari kerja yang akan dijalankan Pramono-Rano sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Rano Karno juga sempat mengatakan setelah dilantik akan langsung melakukan rapat.
"Karena itulah sebelum besok (21 Februari 2025) Pak Gubernur ke Magelang, nanti seluruh rentetan acara setelah pelantikan," ungkap Rano.
"Kemudian kita sertijab, setelah sertijab kita paripurna DPRD, setelah itu kita langsung rapat pimpinan," tandasnya.***
Artikel Terkait
Lagu Nuansa Bening Ikut Memanas, Keenan Nasution Menolak Uang Royalti Rp50 Juta dari Vidi Aldiano: Nanti Aja Kita Urusin
Seruan BEM SI: Aksi Puncak 'Indonesia Gelap' di DKI Jakarta, Istana Negara Dijaga Ketat Personel Gabungan hingga Opsi Alih Lalu Lintas
Digantikan Guru Besar ITB Brian Yuliarto, Eks Mendikti Saintek Satryo Pernah Disorot usai Terlibat Kontroversi dengan Pegawai ASN
Terjerat Kasus Pencemaran Nama Baik, Ini Deretan Nama 'Rival' Nikita Mirzani yang Membuatnya Berhadapan dengan Hukum
2 Praktik Kecurangan Terkait Gas LPG 3 Kg di Lapangan, Bahlil Ungkap Subsidi Rp13 Triliun dari Negara Tak Sesuai Target