Tetapi, jika bukber diniatkan dan dimasukan oleh unsur-unsur lain, seperti memiliki niat untuk memamerkan kemewahan harta dan makanan yang disajikan tentu menjadi terlarang.
“Hal inilah yang melanggar ajaran Islam atau syar’i,” tegasnya.
Baca Juga: 150 Karyawan yang Sudah di PHK Dipanggil untuk Bekerja Kembali di Sritex, Ini Tugas Barunya
Ustaz Jeje menambahkan, berbuka puasa bersama lebih bernilai ibadah jika didalamnya dimaknai dengan bersilaturahmi dan mensyukuri rezeki, tanpa harus melanggar syariat.
"Dengan demikian, buka puasa secara bersama-sama diharapkan akan membawa keberkahan. Bukan malah sebaliknya," tuturnya.
Artikel Terkait
Ketum PERSIS Jadi Keynote Speaker Forum Persidangan Majelis Ilmuan Nusantara di Perlis Malaysia
Ketum PERSIS Ustaz Jeje Zaenudin Dorong Alumni Pesantren PERSIS Bersinergi dan Berkolaborasi dengan Berbagai Pihak
Buka Muskernas, Ketum PERSIS Tegaskan PERSIS Milik Komitmen Terus Berkontribusi Pembanguna Bangsa
Soal Gencatan Senjata, Ketum Persis: Israel dan Negara Penyokong di Ambang Kehancuran