Kepergian Mbok Yem bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga bagi ribuan pendaki yang pernah singgah di warungnya.
Warung sederhana miliknya di puncak Lawu bukan hanya tempat beristirahat, tapi juga simbol keteguhan dan keramahan di tengah dinginnya udara pegunungan.
Kini, warung yang sudah puluhan tahun berdiri itu tengah dalam pertimbangan keluarga besar.
Belum ada keputusan resmi apakah warung tersebut akan dilanjutkan oleh generasi berikutnya atau tidak.
"Nanti kami bicarakan bersama keluarga besar. Sekarang fokus dulu untuk melepas kepergian beliau," tambah Syaiful.
Mbok Yem telah menjadi bagian dari sejarah Gunung Lawu.
Sosoknya yang sederhana, hangat, dan penuh semangat menjadikan ia lebih dari sekadar penjaga warung.
Artikel Terkait
Cerita Eks Pawang Gajah OCI Taman Safari Soal Skandal Dugaan Kekerasan: Kecewa dengan 3 Eks Pemain Sirkus
Deretan Kasus Keracunan MBG di Sejumlah Daerah di Indonesia Sejak Peluncuran Pertama
Disebut Pernah Jadi Pemilik OCI pada 1997, TNI AU Membantah: Kerja Sama untuk Kelancaran Pelaksanaan
Fachri Albar Ditetapkan Jadi Tersangka usai Hasil Tes Urine Tunjukkan sang Aktor Positif Narkoba
Utang Petani Dihapus, Ketum DPN HKTI Sebut Prabowo Patahkan Masalah 25 Tahun