Edisi.co.id - Sebanyak 86 kepala daerah mengikuti retret gelombang II di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Retret ini dilangsungkan selama 5 hari, yaitu pada tanggal 22 hingga 26 Juni 2026.
Ada 86 kepala daerah yang mengikuti retret gelombang II ini dari total harusnya 93 orang.
Satu kepala daerah batal ikut karena mendapat kabar sang ibu meninggal dunia saat sudah tiba di Jakarta, sehingga harus kembali pulang.
Cerita unik retret dimulai dengan para kepala daerah yang kaget dengan durasi makan, di mana hanya memiliki kesempatan 2 lagu saja untuk menghabiskannya.
“Banyak yang belum bisa menyesuaikan, begitu duduk di Menza langsung nyamber pisang, nah kalau di tradisi Menza, semua terpimpin, semua komando dan makan hanya dua lagu selesai,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya kepada media di IPDN pada Minggu, 22 Juni 2025.
Bima menambahkan bahwa aturan tersebut juga telah diberi kelonggaran, sehingga lebih lama dari biasanya.
“Sebetulnya sudah diulur-ulur, jadi antar lagu ada jedanya, nah itu masih banyak yang belum selesai, jadi belum menyesuaikanlah,” imbuhnya.
Baca Juga: Bom Fasilitas Nuklir Orang, Wakil Presiden JD Vance sebut tidak ada niat Berperang dengan Iran
Ia juga membeberkan bahwa para kepala daerah juga makan bersama dengan para Praja.
“Makan siang bareng dengan Praja, pagi sendiri, malam misah, yang selalu dengan Praja adalah makan siang,” tambahnya.
Selain aturan makan dalam durasi dua lagu, Bima Arya juga menyatakan bahwa ada aturan larangan merokok sembarangan di lingkungan kampus.
Sementara itu, retret kepala daerah gelombang II ini sudah resmi dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Senin, 23 Juni 2025.
***
Artikel Terkait
Ini Penjelasan Kenapa 19 Kepala Daerah memakai Gelang Merah saat Mengikuti Retret
Whoosh Jadi Pilihan Transportasi Rombongan Retret Kepala Daerah ke Jatinangor
Kesehatan Aspek Serius dalam Retret Kepada Daerah Gelombang ke II
Retret Gelombang ke II, Tito Karnavian singgung Bupati Indramayu Lucky Hakim
Gelombang II Sudah Dimulai, Wamendagri: Kepala Daerah Lebih Mudah Berkolaborasi Setelah Ikut Retret
Wamendagri Bima Arya Sebut Retret Gelombang II Jadi Momen Evaluasi Pelaksanaan Program Prioritas