Menbud dan PBNU Beri Penghargaan Kepada 10 Kaligrafer Indonesia Menangkan Kompetisi Kaligrafi Internasional

photo author
- Senin, 21 Juli 2025 | 16:30 WIB
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon (bawah, kedua kiri) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf (bawah, kedua kanan) bersama para kaligrafer Indonesia yang menjadi pemenang dalam Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-13 Foto: Henri Lukmanul Hakim
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon (bawah, kedua kiri) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Yahya Cholil Staquf (bawah, kedua kanan) bersama para kaligrafer Indonesia yang menjadi pemenang dalam Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-13 Foto: Henri Lukmanul Hakim



Edisi.co.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon dan Ketua Umum Pengurus Besara Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengapresiasi prestasi 10 kaligrafer Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa di Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-13 yang diselenggarakan oleh Research Centre for Islamic History, Art and Culture (IRCICA). Fadli Zon menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada para pemenang yang telah menunjukkan bakat luar biasa dalam kaligrafi.

"Atas nama pribadi dan pemerintah, saya memberikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada 10 peserta dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan pada kompetisi kaligrafi internasional yang diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh dunia," ujar Fadli Zon di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kramat, Jakarta, Senin (21/7/2025)

Fadli Zon menambahkan, prestasi ini sangat membanggakan Indonesia. Karena, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Selain itu, ia juga merasa takjub dengan bakat luar biasa anak muda Indonesia dalam menulis kaligrafi, meskipun Indonesia bukan negara yang menggunakan bahasa Arab. Karya-karya mereka tidak hanya diapresiasi, tetapi juga dikagumi secara internasional.

Baca Juga: Menkomdigi Tegaskan Pemerintah tidak Akan Batasi WhatsApp Call dan VOIP

"Ternyata banyak anak muda kita yang berbakat luar biasa dalam kaligrafi. Meskipun bukan negara yang berbahasa Arab, karya-karya mereka bisa mengalahkan saingan-saingannya dari negara-negara Timur Tengah dan seluruh dunia," ungkapnya. 

Dengan pengakuan internasional ini, Fadli Zon berharap, semakin banyak talenta muda Indonesia yang terus berkarya dan mengharumkan nama bangsa di kancah global interbasonal.

Ia menilai, proses penjurian Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-13 sangat objektif dan profesional. Para juri yang merupakan pakar bersanad di bidang kaligrafi melakukan penilaian berdasarkan kualitas karya itu sendiri tanpa mengetahui nama atau asal negara pemilik karya.

Baca Juga: Vonis Tom Lembong Bukan Kriminalisasi, Ini Murni Proses Hukum

"Penilaian ini sangat objektif karena tidak ada nama atau asal-usul yang disebutkan. Juri benar-benar menilai berdasarkan karya itu sendiri," ujar Fadli Zon.

Dengan metode penilaian seperti ini, Fadli Zon yakin bahwa hasil kompetisi mencerminkan kemampuan dan kreativitas para peserta secara murni.

Sementara, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, turut mengapresiasi prestasi membanggakan para kaligrafer Indonesia di Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-13.

Baca Juga: PKS Dukung Enam Isu Strategis Driver Online: Negara Harus Hadir Lindungi Pekerja Digital

Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi para pelajar, santri, dan seniman kaligrafi di Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan dan kreativitas mereka dalam seni kaligrafi. 

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelajar, para santri, juga para seniman kaligrafi di Indonesia untuk lebih memperkuat lagi upaya-upaya untuk mengejar kesempurnaan dalam seni kaligrafi," ujar Yahya.

Dengan pengakuan internasional ini, diharapkan semakin banyak talenta muda Indonesia yang terus berkarya dan mengharumkan nama bangsa di kancah global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X