Perang Dagang AS vs China Turun Tensi usai Daftar Hitam Ekspor Paman Sam Ganggu Gencatan Ekonomi Tirai Bambu

photo author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 10:54 WIB

Misi Politik dan Ekonomi Trump

Berdasarkan laporan Reuters, Presiden Trump dijadwalkan melakukan kunjungan ke Asia selama 5 hari dengan agenda di Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent menuturkan, pertemuan langsung Trump dengan Xi Jinping di Seoul pada 30 Oktober 2025 mendatang menjadi fokus utama perjalanan tersebut.

“Pertemuan nanti akan menjadi ajang uji kemampuan negosiasi Trump di tengah tekanan perang dagang dan geopolitik,” ujar Scott Bessent di Washington, AS, pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Scott menjelaskan, pertemuan itu bersifat informal namun penting secara simbolik untuk menjaga komunikasi antara kedua pemimpin.

Meski tidak diharapkan menghasilkan kesepakatan besar, pertemuan ini bisa membuka peluang kompromi.

Beberapa opsi yang dibahas antara lain perpanjangan tarif yang berlaku, pembelian produk pertanian AS oleh China, atau pelonggaran ekspor chip komputer berteknologi tinggi ke Beijing.

Pasar Dunia Menunggu Hasilnya

Kabar positif dari Kuala Lumpur disambut baik oleh pasar global. Bursa saham di Asia dan Amerika mencatat penguatan tipis setelah laporan pembahasan berjalan lancar.

Dari sisi pasar bagi para investor, kini terdapat peluang bagi kedua negara untuk memperbaiki hubungan dagang dan menekan ketidakpastian ekonomi.

Meski demikian, dunia berharap pertemuan antara Trump dan Xi bisa menghasilkan komitmen yang lebih stabil dalam sisi perang dagang yang kian panjang.

Terlebih, hal tersebut juga akan menentukan arah perekonomian global pada tahun-tahun mendatang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X