"(Diselidiki) apakah dia ikut paham tertentu, terpapar suatu konten, atau hal-hal lain yang membuat dia tertarik,” tambahnya.
Kapolri juga menyebut penyidik masih menelusuri berbagai motif di balik tindakan pelaku, termasuk kabar bahwa yang bersangkutan mengalami perundungan di sekolah.
“Itu salah satu informasi yang kami kumpulkan sebagai bagian dari upaya untuk mengungkap motif secara utuh,” kata Sigit.
Selain mendalami motif, penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap keluarga dan aktivitas media sosial pelaku untuk mengumpulkan fakta-fakta tambahan.
“Kami memeriksa media sosial dan keluarga untuk mendapatkan gambaran menyeluruh,” tutur Sigit.
Sigit lalu memastikan, kondisi pelaku kini berangsur membaik setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Yang jelas, terduga pelaku kondisinya semakin membaik dan mudah-mudahan ini akan mempermudah kami nantinya dalam proses pemeriksaan,” tandasnya.
Artikel Terkait
5 Poin Blunder saat Teken Asuransi Jiwa Yang Bisa Jadi Bom Waktu bagi Finansial, Salah Satunya Sepelekan Tanggunggan
4 Fakta Terkini Kasus Teror Bom di 3 Sekolah Internasional Tangsel-Jakut: Minta TebusRp497 Juta hingga Gegana ke TKP
Pelaku Insiden Ledakan Misterius di SMAN 72 Jakarta Diduga Berusia 17 Tahun, Picu Ancaman Serius Pengaruh Medsos bagi Anak