Sejak 1990 ia mengayuh becak. Waktu terus berlalu, tetapi penghasilan justru turun drastis. “Narik becak dari tahun 1990 sampai sekarang. Kalau dulu pendapatan Rp75 ribu–Rp100 ribu bisa dapat, sekarang paling Rp25 ribu,” ujarnya, menggambarkan betapa sulitnya bertahan hidup.***
Artikel Terkait
Kajian Program Nutrisi Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pemberdayaan Perempuan di Siak, Riau
Menulis sebagai Jalan Ingatan, Literasi, dan Pemulihan Bangsa
Gandeng Komunitas Semboyan Satoe Community, KAI Daop 6 Yogyakata Gelar Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual
KABAR GEMBIRA! Celebration Deals 12.12, KAI Daop 6 Yogyakarta Berikan Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen
Bagaimana Ketika Ulama Bertemu Algoritma? Ini Penjelasan Tokoh Agama dan Pakar AI