Distribusi Logistik Masif dari Lanud SIM dan Halim Perdanakusuma
Posko logistik BNPB di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) dan Baseops Lanud Halim Perdanakusuma menjadi pusat pergerakan bantuan nasional.
Total bantuan masuk ke LANUD SIM: 395,4 ton
Telah disalurkan: 302,6 ton
Buffer stock: 92,8 ton
Pada 9 Desember 2025, tercatat 22 sortie udara mengangkut lebih dari 22 ton logistik berupa makanan, air mineral, obat-obatan, perlengkapan bayi, pakaian, hingga perangkat Starlink.
Distribusi via truk dari Lanud SIM juga menembus lebih dari 21 ton bantuan ke Gayo Lues, Pidie Jaya, Pidie, dan wilayah Pameu di Aceh Tengah.
Stok logistik yang masih tersedia mencakup ribuan dus makanan, ratusan kasur, genset, lampu, tenda keluarga, paket medis, serta bahan pangan hingga telur untuk kebutuhan mendesak.
Meski distribusi logistik terus berjalan, sejumlah kebutuhan mendesak masih menjadi prioritas utama, yaitu:
• Air bersih
• Bahan pangan pokok
• *BBM (paling krusial)
• Genset dan peralatan dapur umum
• Tenaga medis dan obat-obatan
• Tenda dan hunian sementara
• Sistem komunikasi darurat (Starlink, HT, repeater, telepon satelit)
BNPB mempercepat:
• Perbaikan jembatan dengan Bailey dan akses vital
• Percepatan perbaikan jalan dan akses yang masih terputus
• Pengiriman vaksin ATS ke Aceh Timur
• Penyediaan hunian sementara dan hunian tetap
• Dukungan logistik tambahan bagi wilayah yang masih terisolasi.
Artikel Terkait
Indeks Keyakinan Konsumen RI Naik per November 2025, Stimulus Pemerintah Mulai Tunjukkan Hasil
Tegas, Mendagri Sanksi Bupati Aceh Selatan Pemberhentian 3 Bulan
Depok Bersiap Berubah! 2027, Jalan Raya Sawangan Dilebarkan & Flyover Ikonik Margonda Siap Mengubah Wajah Kota
Perkuat Kerja Sama di Bidang Kesehatan, Pr
Prabowo: Indonesia-Pakistan Negara Muslim Terbesar di Dunia, Moderat dan Inklusif