Jepang Dilanda Resesi Hubungan Biologis : Bagaimana Kebijakan Negara Sakura untuk Tingkatkan Kelahiran Bayi?

- Kamis, 23 Maret 2023 | 16:30 WIB
Jepang dilanda resesi Hubungan biologis
Jepang dilanda resesi Hubungan biologis

Edisi.co.id-Jepang dilanda "resesi hubungan Biologis" yang berdampak pada menurunnya angka kelahiran bayi di negara tersebut.

Banyak warga Jepang yang tidak ingin menikah dan memiliki anak.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jepang akan membentuk sebuah badan baru yang akan berfungsi sebagai "menara kendali" untuk kebijakan pemerintah terkait kelahiran anak.

Badan administrasi baru-baru ini akan mengadopsi pendekatan terpadu untuk mengatasi masalah seperti penurunan angka kelahiran, pelecehan anak, dan intimidasi.

Badan tersebut bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang memprioritaskan kesejahteraan anak dan akan bertanggung jawab atas operasi terkait pembibitan, pencegahan pelecehan anak.

Baca Juga: Polusi Udara Menjadi Ancaman Serius bagi Bumi Kita, Apa Saja Dampak Buruknya?

Selain itu Badan tersebut juga memberi dukungan untuk anak-anak penyandang disabilitas dari Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan.

Badan ini juga akan menangani masalah yang sebelumnya tidak ditangani secara penuh.

Seperti mendukung keluarga dengan anak-anak yang tidak pernah memasuki taman kanak-kanak dan mencegah intimidasi online di sekolah.

Dikutip dari The Japan Times, Kamis, 23 Maret 2023 "(Kami berharap) program tersebut akan menunjukkan cara yang benar bagi orang dewasa untuk belajar tentang hak anak dan mendengarkan pendapat mereka secara proaktif," ungkap Profesor Universitas Nihon Kaori Suetomi, yang berspesialisasi dalam kebijakan terkait anak.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, menyatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan upaya untuk mengatasi penurunan angka kelahiran.

Dia berjanji akan memperluas tunjangan anak dan meningkatkan jumlah laki-laki yang mengambil cuti pengasuhan anak.

Dilansir dari Japan Today, Kishida memprediksi bahwa pada tahun 2030, jumlah anak muda di Jepang hanya akan ada setengah dari jumlah saat ini.

Kishida juga mengatakan bahwa enam hingga tujuh tahun ke depan akan menjadi kesempatan terakhir untuk membalikkan angka kelahiran yang menurun.

Halaman:

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Penguatan Budaya dalam RUU Kekhusunan Jakarta

Sabtu, 27 Mei 2023 | 20:34 WIB
X