Jumlah bayi yang lahir di Jepang pada 2022 mencapai rekor terendah selama tujuh tahun berturut-turut, yaitu di bawah 800.000 kelahiran untuk pertama kalinya sejak pencatatan dimulai pada 1899.
Konsep "resesi hubungan biologis" pada dasarnya dipahami sebagai penurunan frekuensi berhubungan seks yang berkaitan dengan penurunan jumlah anak.
Namun, resesi hubungan biologis bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan penurunan angka kelahiran, melainkan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti pilihan untuk childfree, program keluarga berencana, atau kebijakan perencanaan kehamilan di suatu wilayah.***
Artikel Terkait
Sambut Bulan Ramadhan, Warga Rt 03 RW 04, Sukatani, Tapos Kota Depok Kerja Bakti Bersihkan Mushola Al Mukmin
Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan, Ritual atau Sunnah? ini Penjelasannya
Memaknai Tidur Dibulan Ramadhan Berdasarkan Pendapat Ulama
Peringatan atau Perayaan di Bulan Maret, Hari Meteorologi Sedunia Salah Satunya
Konferensi Air 2023 Akan Digelar di Belanda dan Tajikistan, Fokus Pada Tantangan Krisis Air Global