Baca Juga: Koboi Jalanan Aniaya Sopir Taksi Online Ditetapkan Sebagai Tersangka
Ikhsan pun mengungkapkan, selain pihaknya terus mencari profiling dari Mustafa sebagai pelaku penembakan, pihaknya juga terus menginvestigasi sejumlah kejanggalan terkait aksi teror tersebut.
Dia menyebutkan soal kematian pelaku secara tiba-tiba. Padahal beberapa saksi menyebut bahwa pelaku ketika dibekuk masih dalam kondisi sehat bugar.
“Ini kami berharap kepada dokter yang melakukan visum bisa mengungkap kematian pelaku,” harap dia.
Baca Juga: Ini Dasar Hukum Rencana Penonaktifan NIK Warga Tinggal di Luar Jakarta
Belum lagi terkait laporan yang menyebut pelaku sebenarnya sudah sejak lama bersurat ke Polda Metro Jaya.
Isi suratnya dengan jelas mengandung teror dan ancaman kepada lembaga negara dan MUI. “Tapi sejauh ini kan belum ada tindakan preventif terkait hal ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Ikhsan membantah asumsi publik bahwa aksi tersebut terjadi karena pelaku dalam kondisi gangguan jiwa. Dia tegas mengatakan pelaku sejauh ini diidentifikasi kuat sebagai aktor kepentingan.
Baca Juga: PSI Tak Disebut PDIP Sebagai Partai Pendukung Ganjar Pranowo, Ade Armando: PDIP Partai Sombong
Misalnya kecakapan sebagai penembak, jejak rekening yang berisi dana ratusan juta, hingga jejak digital afiliasi bersama sejumlah oknum.
“Dia tidak berdiri sendiri, dia merupakan bagian dari aktor. Ini kami berangkat dari sejumlah temuan yang terus kami dalami,” ungkap dia.
Artikel Terkait
Penembakan di MUI, Persis Kecam Keras dan Ajak Komponen Bangsa Serta Pemimpin Umat Tingkatkan Kewaspadaan
Insiden Penembakan Kantor MUI, Kiai Cholil Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi
Kementerian Agama Mengecam Penembakan di Kantor MUI, Menag: Dukung Polri Identifikasi Pelaku
Pasca Penembakan Kantor MUI, Wamenag Beri Empat Imbauan, Ini Isi Pesannya