Awalnya, pidato Soekarno tersebut disampaikan tanpa judul.
Namun, mantan ketua BPUPKI, Dr. Radjiman Wedyodiningrat, memberi nama "Lahirnya Pancasila" dalam kata pengantar buku yang berisi pidato tersebut yang kemudian diterbitkan oleh BPUPKI.
3. Pidato Soekarno tentang Dasar Negara yang Dinamakan Pancasila
Gagasan Soekarno mengenai dasar negara Indonesia diberi nama "Pancasila".
Kata "Pancasila" terdiri dari "Panca" yang berarti lima dan "Sila" yang berarti prinsip atau asas.
Dalam Pancasila, Soekarno menyebutkan lima dasar atau lima sila yang menjadi dasar negara Indonesia.
Sila-sila tersebut meliputi sila pertama ketuhanan yang maha esa.
Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sila ketiga persatuan Indonesia.
Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Dan sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Impresi Pancasila
4. Terbentuknya Panitia Sembilan
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila berdasarkan lima asas tersebut, BPUPKI membentuk sebuah panitia yang dikenal dengan sebutan Panitia Sembilan.
Anggota panitia ini antara lain Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Artikel Terkait
Puan Maharani: Pancasila tidak Semata-mata Ditempatkan Sebagai Slogan
Wapres: Pancasila adalah Kalimatun Sawa, Umat Islam Harus Jaga
Memahami Profil Pelajar Pancasila dan Implementasinya, SMP PCI Hadirkan Tokoh Pendidikan dan Fasilitator
Karlie,anggota DPRD Kalsel: Pancasila adalah aset negara Indonesia
Bulutangkis Kapolres Cup 2022 Memeriahkan rangka Hari Kesaktian Pancasila
Pemerintah Optimis Dalam Waktu Dekat Indonesia Punya Hukum Pidana Nasional Sesuai Pancasila
Impresi Pancasila