"Diharapkan mereka dapat menjadi generasi yang bukan hanya sebagai user dan konsumen media, tapi pelaku atau aktor media yang kreatif, inovatif, sekaligus religius," katanya.
Salah satu peserta, Haura Khansya Ramadani, santriwati kelas 11, juga mengungkapkan rasa senangnya atas pelatihan ini.
Baca Juga: Peran Penting Tak Terpisahkan Agama dan Budaya Dalam Mendorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
"Kami jadi lebih memahami bagaimana membuat berita dan melakukan wawancara. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut dan dapat mengundang tokoh-tokoh pers lainnya," ungkap Haura.
Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari serangkaian kegiatan serupa yang dapat membantu santriwan dan santriwati Pesantren PERSIS 69 Matraman dapat memahami lebih dalam dunia jurnalistik, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan penting di era digital.