Edisi.co.id, Bandung - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) M. Arsjad Rasyid memberikan materi tentang Pengembangan Ekonomi dan Ekonomi Syariah pada acara Dauroh Ekonomi Pimpinan Pusat Persatuasn Islam (PP PERSIS) di Hotel Horison Bandung pada Jumat (14/1/2022) lalu.
Ketua Kadin memaparkan bahwa saat ini kita sedang berjuang melawan ekonomi dan sedang memulihkan ekonomi karena dampak Pandemi Covid-19. Serta terus mengembangkan ekonomi dibeberapa sektor, salah satunya ekonomi syariah.
Kerena itu, PERSIS memiliki potensi mengembangkan ekonomi di pesantren. Karena Persis memiiki lebih dari 300 pesantren di seluruh Indonesia.
“Dan juga mengatakan agar santri-santri PERSIS diberikan kompetensi untuk belajar berdagang, agar kedepannya menjadi pengusaha,” kata Arsjad Rasyid.
Baca Juga: Buka Dauroh Ekonomi, Ketum PERSIS: Harapkan Jamiyyah PERSIS Mampu Tingkatkan Sektor Ekonomi Syariah
Statemen Ketua Kadin mendapat respon positif dan apresiasi yang luar biasa dari ratusan jamaah PERSIS. Terbukti beberapa akun grup facebook yang mengatas namakan grup Persatuan Islam dipenuhi komentar positif dan ratusan Like.
Berikut beberapa komentar dari beberapa jamaah PERSIS di salah satu grup facebook Masyarakat PERSIS.
“SubhanAlloh...... In Syaa Alloh...... santri Persis mah manfaat Dunia Akhirat.....,” tulis Adin Nuryadi S.
lain lagi dengan Jenderal Faruq, ia menuliskan Setuju. Karaos mangsa janten santri di MTs atanapi Muallimin.. Pami aya kegiatan-kegiatan RG UG satu2na pegangan dana ti proposal.. Secara tidak langsung santri dididik untuk 'meminta' tanpa sebelumnya berusaha mandiri..
Sementara jamaah PERSIS lainnya Rita Fithradwei mengatakan, sepakat hindari meminta sumbangan tapi bangun sikap wirausaha serta mengembangkan potensi business para santri. PERSIS BISA.
“Setuju, kalo bisa bikin ekonomi syariah, biar terhindar dari riba,” ungkap Abahna Hudan.