Edisi.co.id, Medan - Menjelang pelaksanaan Muktamar XVI Persatuan Islam (PERSIS), wacana publik yang mengemuka di berbagai media sosial adalah siapa yang nanti akan menjadi ketua umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS periode 2022-2027.
Menyikapi isu yang beredar diberbagai media sosial, Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Sumatera Utara mengatakan, sebagai sebuah organisasi keagamaan, Persatuan Islam (PERSIS) memiliki sejumlah etika dan aturan pemilihan pemimpin yang didasarkan pada nilai-nilai Islam dalam mengangkat pemimpin yang berbeda dengan pendekatan demokrasi liberal.
“Dalam nilai Islam, tidaklah baik jika seseorang mengajukan atau dengan sengaja mencalonkan diri sebagai pemimpin,’ hal ini dikatakan Ketua PW Persatuan Islam (PERSIS) Sumut Ustaz Muhammad Nuh. Msp., dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: PERSIS Undang Presiden Jokowi, Wapres Ma ruf Amin dan Tokoh Nasional Lainnya Hadir di Muktamar VXI
Ia pun menegaskan, berbicara Muktamar tentu tidak terlepas memilih figur pemimpin untuk masa lima tahun kedepan, meskipun tidak secara terbuka nama-nama calon ketua umum yang mencuat.
Adapun nama-nama yang mencuat diberbagai media sosial saat ini adalah; KH. Aceng Zakaria, Prof Atip Latufulhayat, dan Dr. Jeje Zaenudin.
"Dari ketiga kandidat diatas, tentu KH. Aceng Zakaria adalah guru kita semua,” tegas Ustaz M. Nuh.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Perempuan, Gubernur Jawa Barat Buka Pelatihan Vokasional Sekoper Cinta 2022
Figur lainnya ada Prof. Atip Latifulhayat salah satu Guru Besar Fakultas Hukum, nama beliau juga masuk di bursa pencalonan Ketua Umum.
Tetapi saat ini, PW Persatuan Islam (PERSIS) Sumut sudah menjatuhkan pilihannya pada Dr. Jeje Zaenudin.
Ustaz M. Nuh yang juga anggota DPD RI menilai, Dr. Jeje sudah memenuhi semua persyaratan yang kami pikir cukup untuk mengemban amanah lima tahun kedepan.
Baca Juga: Anies Buka Suara soal Pertemuan dengan JK, Paloh, AHY hingga Syaikhu
Pengalamannya mengurus jamiyyah, dari mulai Ketua Umum PP Pemuda Persatuan Islam (PERSIS), Mudir ‘Am Pesantren PERSIS, saat ini Ketua STAIPI Jakarta, dan pengalaman lainnya.
“Tentunya juga pengalaman beliau menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (PERSIS) saat ini, yang sudah berpengalaman mewakili PERSIS diberbagai forum nasional maupun internasional. Dan juga sebagai salah satu ketua lembaga di MUI Pusat,” ungkap ustaz M. Nuh.