10 Lukisan Islam dan Mural Hiasi Dinding SMP PCI, Ketua Yayasan PCI: Guna Berikan Inspirasi Pada Siswa

photo author
- Kamis, 16 September 2021 | 08:46 WIB
Lukisan mural Muhammad al Fatih gagah berkuda  bersanding dengan Pangeran Diponegoro - Foto: Dok PCI
Lukisan mural Muhammad al Fatih gagah berkuda bersanding dengan Pangeran Diponegoro - Foto: Dok PCI

Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Prima Cendekia Islami (PCI) ingin tampil beda dengan sekolah lain pada umumnya. Sekolah yang mengusung sekolah digital untuk generasi muslim milenial qurani harus menghadirkan suasana sekolah yang menyenangkan, guru yang dirindukan, dan pelajaran yang tidak membosankan.

“Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M. Hum., menjelaskan perihal perbedaan tampilan yang ada pada sekolahnya. Disetiap ruang kelas dihiasi lukisan kaligrafi dan disetiap lorong, ada mural yang dipadupadankan dengan lukisan pemandangan, bunga bunga, dan nuansa keindahan lainnya. Total ada 10 lukisan dan mural yang ada di PCI” katanya kepada edisi.co.id, Kamis (15/9/2021).

Baca Juga: Unik! SMP PCI Jadikan Konsep Perpustakaan Library Café Menyatu dengan Mushola. 

Secara detil penggagas ide ini menambahkan, di samping tangga dekat aula, ditampilkan lukisan mural Muhammad al Fatih, dari Turki penakluk Konstantinopel pada 29 Mei 1453, dalam usia 25 tahun, lukisan Al Fatih gagah berkuda bersanding dengan Pangeran Diponegoro, pemimpin perang jawa melawan belanda 1825-1830.

Mural disatu sudut ruangan SMP PCI
Mural disatu sudut ruangan SMP PCI

“Kedua pahlawan islam itu, dimaksudkan untuk memberi inspirasi kepada peserta didik untuk berjuang membela agama, bangsa, dan negara,” jelas Prof. Dadan.

Sedangkan di mushola, ditampilkan mural Kabah Masjidil Haram dan lukisan kaligrafi pada langit langitnya.

“Toilet sekolah biasanya sumpek dan tidak nyaman, tetapi beda dengan di SMP PCI, pada tolietnya ditampilkan lukisan taman yang indah, pemandangan dalam laut, dan pantai berlatar belakang opera house di sidney australia. Tujuannya, agar suasana di toilet tetap nyaman dan bersih. Dan hadirnya opera house di sidney untuk menyimpan harapan, mereka dapat juga berkunjung atau kuliah di luar negeri,” tuturnya.

Baca Juga: Terima Rombongan Tamu Pesantren Persis 27 Bandung, Ketua Yayasan PCI Jelaskan Konsep SMP PCI Digital Qurani

Lebih lanjut Prof. Dadan menerangkan untuk dibagian depan, didekat ruang kelas outdoor dan kantin digital, ditampilkan masjid Hagia Sophia di Istanbul Turki, hal ini untuk mengenang kebesaran kejayaan peradaban islam.

Lukisan Ka'bah dan Kaligrafi Al-Quran di mushola PCI.
Lukisan Ka'bah dan Kaligrafi Al-Quran di mushola PCI.

“Suasana sekolah di era digital, tentu harus nyaman. Para siswa dapat berlama lama betah tinggal di sekolah. Untuk menghadirkan suasana itu, lukisan mural menjadi pilihan,” imbuhnya.

Semua gambar-gambar mural, baik ikon dari berbagai negara sengaja ditampilkan untuk memberi inspirasi kepada para siswa, menjadi mimpi mereka, lalu insya Allah menjadi kenyataan bagi mereka di masa depan untuk berkunjung kesana.

Hal ini untuk mengesankan keteduhan, mencirikan sekolah bernuansa Islam, sekaligus menanamkan sisi keindahan dari peradaban Islam. Sekolah yang menghadirkan keindahan, sekolah yang merangkap galeri islami,” pungkas Prof. Dadan Wildan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X