Edisi.co.id, Jakarta - Dalam Islam perbedaan Fiqih mendengarkan musik haram atau halal itu hal biasa, namun tidak ada pemaksaan didalamnya. Hal ini dikatakan Anggota DPR RI Fraksi PKS, Alifudin turut megomentari terkait rekaman video yang memperlihatkan para santri sedang ikuti rangkaian vaksinasi kompak menutup telinga ketika musik barat terputa.
Menurutnya, bagi publik yang melihat hal itu diminta tak memberikan perundungan atau bullying.
“Kita juga harus saling hormat, hilangkan rasa curiga, dan stop sikap bullying terhadap sesuatu yang tidak kita suka dan video yang beredar harus dicek kebenarannya, kapan dan di mana kejadian tersebut,” kata Alifudin dikutip dari fraksipks.id, Rabu (15/9/2021).
Memang diakuinya video viral para santri tersebut mendapatkan berbagai macam komentar dari publik. Di sisi lain, Alifudin justru mengaku salut terhadap sikap toleran para santri yang tidak memaksakan untuk meminta suara musiknya dimatikan, namun lebih memilih menutup kuping.
“Sekali lagi kita harus bersyukur juga, karena masih banyak orang yang terus berlomba menjadi Hafidz dan Hafidzah, apalagi negara yang yang bisa menjaga Alquran dan masyarakat yang sering membacanya akan menjadikan keberkahan kita semua, seperti di Brunei,” tuturnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap 10 Mahasiswa UNS, Akademisi Hukum UNU: Mereka Bukan Kriminal tidak Perlu Ditangkap
Viral Tutup Kuping
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan beredarkannya sebuah video para santri menutup telinga saat mengantre vaksinasi di sebuah ruangan. Mereka terlihat kompak menutup telinga karena ada musik barat yang diputar.
Dalam video itu, diperkirakan para santri masih duduk di bangku sekolah lanjutan. Dengan rapi, mereka duduk di bangku yang telah dipersiapkan.
Para santri kompak menunduk, dan memegang sembari menutup telinganya, karena di lokasi vaksin tengah diputar musik barat.
Lalu narasi dari video ini mendukung keterangan aksi para santri. Dengan narasi pernyataan dimulai dengan kalimat “Masya Allah, santri kami sedang antre vaksin,” ujar suara yang diduga sang guru.
Dengan menyebut pujian lalu ia menambahkan, jika di tempat vaksin tengah diputer lagu Jeremy Zucker, yang dinyanyikan Comethru.
Artikel Terkait
Menaggapi Kasus Saipul Jamil, Hotman Paris Angkat Bicara
Isu Revisi UU Sisdiknas, Haedar Nashir: Harus Ada Jaminan Isi Materi-Substansi tidak Lari dari UUD 1945
Rapimnas KAHMI : Cegah Komersialisasi Dalam Penanggulangan Covid-19
10 Lukisan Islam dan Mural Hiasi Dinding SMP PCI, Ketua Yayasan PCI: Guna Berikan Inspirasi Pada Siswa