“Tugas kita justru menyalurkan kegemaran itu ke arah yang lebih inovatif. Nah kegemaran itu, justru kami salurkan secara positif, bukan sekedar bermain games tetapi justru menciptakan games, tutur Beny Saputro, M. Pd.
Para siswa tidak lagi hanya sebagai konsumen games, tetapi mereka sudah menjadi pencipta games. Di saat masih banyak anak kelas 7 SMP hanya sebagai pengguna dan hanya bisa bermain games, di SMP PCI justru mereka telah menciptakannya, tutur Benny.
Lain lagi dengan Guru Mata pelajaran TIK kelas 7 Sofhia Nabilah S.Pd., ia menuturkan bahwa dalam proses menciptakan games itu sebenarnya tidak terlalu sulit.
Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Absen dari Sidang Perdana Soal Wanprestasi
“Pada awalnya, para siswa diberikan materi dasar bahasa pemograman. Selanjutnya, dalam visualisasinya, para siswa diarahkan ke hal praktik dengan aplikasi Scratch. Para siswa harus mampu mengoptimalkan logika berpikirnya, ketika mereka menciptakan games,” ucapnya
Dalam proses pembelajaran TIK di SMP PCI, para siswa diarahkan untuk menggunakan logika agar bisa menjalankan satu permainan.
“Bukan hanya sekedar penjabaran langkahnya saja. Dengan cara itu, para siswa terlihat aktif dan bersemangat dalam mengerjakan proyek games tersebut,” tegas Sofhia.
Salah satu proyek pembelajaran dari mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah penugasan membuat games bagi para siswa. Games ini berupa permainan sederhana yang dibuat dengan scratch, yakni bantuan bahasa pemrogaman berbasis visual yang interaktif dan fun.
Baca Juga: Kegiatan Pamungkas, SMP PCI Gelar Tadabur Alam Sebagai Penutup Semester Ganjil
Lebih jauh, menurut Ibu Sofhia, konsep pembelajaran di SMP PCI memang diarahkan sejak awal ke digitalisasi. Bahkan kami berikan fasilitas berupa sistem digital terpadu yang diberi nama TAKJUP digi PCI. Hal tersebut untuk mencapai visi misi sekolah kami yang telah dicanangkan.
“Tidak ada lagi guru mendikte materi, lalu siswanya hanya mencatat selama pembelajaran. Dengan mengusung konsep merdeka belajar dan merdeka mengajar, para guru dan siswa SMP PCI diberikan ruang seluas-luasnya untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, para guru dan siswa harus senantiasa mengeksplorasi kemampuan yang dimilikinya, seperti pembuatan projek games tadi,” tutup Ibu Sofhia.
Baca Juga: Terobosan Baru, SMP PCI Terapkan CBT Mandiri dalam Pelaksanaan PAS
Berikut nama-nama siswa-siswi yang berhasil membuat game online
Kelas 7A
Kelompok 1 = Ladybug Shoot
Rizqika Aghni Isnainnisa Dewanti
Abyan Humami Putra Mimbar
Layalia Haniyyah Zulkarnain
Nayla Putri Adela
Kelompok 2 = Cat Flying
Ervyn Fauzi Irwansyah
Annafie Nuryanie Haqqu
Frisya Salsabila Khairunnisa
Arfa Bariq Allyandra
Artikel Terkait
Sekolah Terbaik Itu Bernama PCI
Ternyata Religiusitas dan Digitalisasi Jadi Alasan Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke SMP PCI
Ustaz Yusuf Mansur Absen dari Sidang Perdana Soal Wanprestasi
Tagih Janji Ustaz Yusuf Mansur, 7 Ibu-ibu dari Luar kota Hadiri Sidang Soal Wanprestasi