“Ini adalah tantangan, sehingga perlu ada suatu refleksi dan membangun strategi. Sehingga bisa di implementasikan di lingkungan jamiyyah,” imbuh Dr. Latief
Menurutnya, peluang dan aturan main kekuatan itu ada di jamiyyah yang digerakan oleh pengusaha yang didukung oleh pemeritah.
Baca Juga: Terbongkarnya Identitas Pelaku Penendang Sesajen di Kawasan Gunung Semeru
Oleh karena itu, BUMJ diharapkan bisa mengambil peluang dari pangsa pasar umat Islam dan tidak boleh terlewatkan agar dimanfaatkan oleh pengusaha PERSIS.
"Ada dua isu yang akan kita fokuskan, yang pertama bagaimana kita membangun bisnis peternakan sapi dan yang kedua adalah bisnis peternakan ayam. Tentunya ada bisnis-bisnis lainnya, tetapi kedua bisnis ini menjadi fokus utama di FGD (Forum Group Discussion)," tambahnya.
Terakhir, Dr. Latief mengapresiasi para pengusaha yang ada di internal PERSIS yang selama ini sudah berkiprah membantu jamiyyah, sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan membuat kekuatan ekonomi baru.
Sumber: persis.or.id
Artikel Terkait
Syukuran dan Santuni Anak Yatim, Tanda Diresmikannya Kantor JNE Smart Point Maloko Cisauk Kab Tangerang
Awali Semester Genap, SMP PCI Siapkan Ragam Kegiatan Menarik Bagi Siswa
Muhammadiyah Pencetak Dokter Terbanyak di Indonesia
Polisi Akan Tindak Tegas Pengendara Motor yang Nekat Melintas Flyover Pesing