Baca Juga: Muhammadiyah Pencetak Dokter Terbanyak di Indonesia
Tetapi tetap saja Engkau perintahkan bicaralah dengan lemah lembut, padahal yang Engkau hadapkan adalah manusia yang paling berdosa.
Maka bagaimana Maha kelemah lembutan Mu kepada orang yang mengatakan saya adalah tuhan.
Pada intinya Allah memerintahkan kepada nabi Musa As dan nabi Harus As ketia berdakwah kepada Fir'aun yang megaku sebagi tuhan tetap harus dengan bahasa kelembutan, penuh sopan santun. Padahal Firaun adalah pemimpin yang dzolim yang mengaku dirinya tuhan.
Baca Juga: Terbongkarnya Identitas Pelaku Penendang Sesajen di Kawasan Gunung Semeru
Retorika berdakwah adalah menampilkan keindahan Islam melalui akhlak yang baik. Berdakwahlah dengan Bahasa lemah lembut dan sopan santun bagaimana Al Qur’an telah mengajarkan kita.
Oleh: Dr. H. Latief Awaludin Ketua Bidang Garapan Ekonomi PP PERSIS.
Dikutip dari video dakwah facebook Dr. H. Latief Awaludin
Artikel Terkait
Awali Semester Genap, SMP PCI Siapkan Ragam Kegiatan Menarik Bagi Siswa
Terbongkarnya Identitas Pelaku Penendang Sesajen di Kawasan Gunung Semeru
Polisi Akan Tindak Tegas Pengendara Motor yang Nekat Melintas Flyover Pesing
Bangun Ekonomi Umat, PERSIS Undang Tokoh Ekonom Nasional Dalam Acara Dauroh Ekonomi