"Maka, kedua pandangan dunia tersebut dapat diarusutamakan sebagai dasar solusi bagi adanya peradaban baru yg damai, sejahtera, adil, makmur, dan beradab," tandas Din
Baca Juga: Pelat Nomor Kendaraan Berubah Menjadi Warna Putih, Kapan Mulai Berlakunya
Baik Tan Sri Lee Kim Yew maupun Prof. Din Syamsuddin bersepakat bahwa kedua falsafah atau wawasan ini, Wasathiyah dan Tiong Hua, menjadi tema The 8th World Peace Forum (Forum Perdamaian Dunia Ke-8) yang akan diselenggarakan pada 16-17 Nopember 2022 di Solo. (Forum yang akan menghadirkan sekitar 100 tokoh agama dan cendekiawan dari berbagai negara ini diharapkan dapat bekerja sama dengan Panitia Muktamar Muhammadiyah atau Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai mitra). World Peace Forum, kerja sama antara Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations/CDCC pimpinan Din Syamsuddin dan Chengho Multicultural and Education Trust pimpinan Tan Sri Lee Kim Yew, telah berlangsung sebagai forum dwi tahunan sejak 2006, dengan mengambil tema besar One Humanity, One Destiny, One Responsibility (Satu Kemanusiaan, Satu Tujuan, Satu Tanggung Jawab).
Artikel Terkait
Din Syamsudin Banjir Dukungan dari Alumni ITB
Din Syamsudin: Kehadiran KAMI untuk Menegakkan Kebenaran dan Menciptakan Keadilan Sosial
Din Syamsudin Desak Polri Usut Tuntas Peristiwa Pengeboman
SMP PCI Bukan Pesantren, Tetapi Kultur Santri dan Miniatur Islam Melekat Didalamnya.