"Kita lihat saja situasi dan kondisi nanti, mudah-mudahan menghendaki. Kemeriahan itu kan sifatnya tahsiniyyah, kalau bisa ya syukur, kalau tidak pun tidak apa-apa, yang penting Muktamar bisa terselenggara dengan baik," imbuhnya.
Panitia Muktamar akan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Baca Juga: Bandara Jeddah Bolehkan Bawa Lima Liter Zamzam, Kemenag: Jemaah Dibagikan di Debarkasi
“Masker memang tetap dipakai, di ruangan tertutup yang banyak orang,” Dr. Haris menambahkan.
Saat dikonfirmasi siapa saja nama nama tokoh nasional yang akan menghadiri Muktamar XVI PERSIS, Dr. Haris menjelaskan bahwa panitia belum bisa memastikan, atau menyebut nama tokoh lain selain Presiden RI.
Tokoh Tokoh Nasional dan informasi lainnya, akan dirilis di waktu kemudian.
Baca Juga: Idul Adha Momen Tepat Menanamkan Anak Agar Cinta Allah dan Cinta Ibadah Sejak Dini
“Saya belum bisa memastikan dari sekarang, tapi normatifnya memang seperti itu. Atau oleh tokoh lain selain Predisen? Juga belum bisa dipastikan. Karena memang masih tiga bulan lagi, rapat panitia kemarin-kemarin belum menyentuh ke arah sana,” pungkas Dr. Haris.
Artikel Terkait
Bijak Sikapi Perbedaan Idul Adha 1443 H, Waketum PERSIS: Fokus Pada Rangkaian Ibadah Mulia Dzulhijah
Isu ACT, Pemuda PERSIS Kota Medan Dr Fikri Beri 4 Poin Penting Salah Satunya Lindungi Marwah Lembaga Zakat
Idul Adha Momen Tepat Menanamkan Anak Agar Cinta Allah dan Cinta Ibadah Sejak Dini
Lebaran Kurban, Waketum PERSIS: Momentum untuk Memperkuat Ukhuwah dan Solidaritas Nasional