Dimanahi Kepala Teknisi Oleh Institut Kemandirian, Jafar Sodiq: Saya Akan Jaga Amanah Ini

Edisi.co.id, Subang - Alumni Institut Kemandirian, Jafar Sodiq dimanahi menjadi kepala teknisi pada bengkel motor Pakar Matic yang baru saja diresmikan keberadaanya oleh Institut Kemandirian, Ahad (23/10/2022).

Bengkel motor Pakar Matic yang beralamatkan di Ciasem Hilir Jl. Raya Pantura Subang, Jawa Barat merupakan bengkel ke tiga milik Institut Kemandirian. 

Jafar mengatakan, diamanahinya dirinya jadi kepala teknisi merupakan amanah yang sangat besar.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Masyarakat Indonesia, OJK dan BI Serta LPS Gelar FinExpo 2022

“Menjadi kepala teknisi merupakan amanah yang sangat besar yang saya terima selama dalam hidup saya,” kata Jafar ketika dihubungi melalui jaringan WhatsApp, Kamis (27/10). 

JP panggilan akrab Jafar Sodiq menegaskan, akan menjaga amanah ini dengan sekuat tenaga dan pikiran.

“Pasalnya, ia tidak ingin mengecewakan Institut Kemandirian yang selama ini telah banyak berjasa kepada dirinya,” ungkap JP.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Herman Wreda: Alumni Institut Kemandirian, Lulusan SMP Raih Sarjana Teknik Mesin

Ia pun menerangkan awal dirinya mengetahui pelatihan di Institut Kemandirian dari seorang teman. Karena rasa penasaran dan ingin mempunyai ilmu yang lebih tentang otomotif, akhiranya JP memberanikan diri daftar ke Institut Kemandirian. 

“Alhamdulillah, hanya bermodalkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saya diterima ikut latihan otomotif tanpa harus membayar administrasi apapun, alias gratis ikut latihan di Institut Kemandirian,” ungkapnya. 

Baca Juga: Gelar FGD, Kejaksaan Agung Ungkap Pentingya Jaringan Antar Lembaga Media dalam Peningkatan Public Trust

Dari awal pendaftaran dan ketika selama latihan, bahkan, sampai ia lulus dan mendapatkan sertifikat, JP mengatakan, Institut Kemandirian tidak pernah mempersulit langkahnya. 

Jafar Sodik (kiri) ketika memberikan intruksi kepada juniornya Ryan Maulana - Foto: Henry Lukmanul Hakim

“Institiut Kemandirin tidak memandang kami dari sisi ekonomi, strata maupun kasta. Kami diperlakukan secara professional dan penuh kasih sayang,” ungkap JP.