Menurutnya, diamanahi dirinya jadi kepala teknisi di Pakar Matic dikarenakan kerja keras, pengalaman, dan yang terpenting adalah jalinan tali silaturahmi dan komunikasi dengan Institut Kemandirian dari tahun 2012 sampai saat ini.
Setelah lulus, JP telah mempunyai banyak pengalaman dibidang otomotif, khususnya pada bidang motor matic.
Senada dengan JP, Ryan Maulana yang juga alumni Institut Kemandrian tahun 2019 mengungkapkan rasa syukurnya karena dikaryakan pada bengkel motor Pakar Matic.
Ia mengetahui keberadaan latihan di Institut Kemandirian dari seniornya Herman Wreda.
“In syaa Allah saya tidak akan menyia-nyiakan amanah ini dan akan saya kerjakan sekuat tenaga dan pikiran,” ucap Ryan.
Baca Juga: Menjaga Pola Hidup Sehat Dengan Mengikuti Ajaran Nabi Muhammad SAW
JP dan Ryan mengucapkan rasa syukur kepada Allah Swt, karena sudah dipertemukan dengan lembaga sosial kemanusian Institut Kemandirian yang telah memberikan ilmu, sehingga mampu menjadi pemuda mandiri.
Keduanya, mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh staf Institut Kemandirian. Berharap Institut Kemandirian tetap eksis dan lahir di Ciasem Subang.
Artikel Terkait
Institut Kemandirian dan PT Rebach Berikan Kelas Tambahan Makerspace ke Peserta Pelatihan Bootcamp Digital
Beri Tambahan Ilmu, Institut Kemandirian Gandeng PT. Rebach Beri Kelas Tambahan Menghias Origami Cake
Penguatan UMKM, Institut Kemandirian Kolaborasi Dengan ReBach International dan Pendidikan Umar Usman
Untuk Alumni, Institut Kemandirian Resmikan Bengkel Motor Pakar Matic di Ciasem Subang
Kisah Perjuangan Herman Wreda: Alumni Institut Kemandirian, Lulusan SMP Raih Sarjana Teknik Mesin