Edisi.co.id-Ketika sehat, kita menyia-nyiakan waktu untuk ibadah. Ketika sakit dan sulit untuk bergerak baru menyadari, kenapa dulu ketika sehat, tidak memperbanyak amal ibadah. Penyesalan datang kemudian.
Ketika masih muda dan gagah, kita menyia-nyiakan waktu untuk ibadah. Ketika sudah tua renta, baru menyadari, kenapa saat muda dulu tidak banyak berbuat kebaikan. Penyesalan datang belakangan.
Ketika masih berjaya, sibuk dan tidak punya waktu untuk ibadah dan melakukan hal yang bermanfaat.
Ketika sudah pensiun baru ingin ibadah dan menjalani spritualitas. Kenapa harus menunggu pensiun. Penyesalan datang di detik detik terakhir.
Ketika masih hidup enggan shalat dan ibadah yang sunnah. Ketika sudah mati dan masuk ke alam kubur, malah ingin dikembalikan ke dunia, agar bisa memperbanyak ibadah dan pahala.
Tapi sudah terlambat. Karena ketika ajal telah datang, semua amal terputus. Penyesalan tak lagi berguna.
Mumpung diberi usia, mumpung masih muda, mumpung gagah dan lincah bergerak, mumpung sehat, mumpung diberi kesempatan, mumpung masih bernafas.
Jangan sia siakan waktu yang sebentar dan tersisa utk bertobat, memperbaiki diri dan byk ibadah. Agar tak datang penyesalan di kemudian hari.
Waktu akan cepat bergulir. Tau tahu sudah uzur, tau tau anak-anak sudah tumbuh dewasa, tau tau sudah punya cucu. Tau tau rambut sudah memutih.
Tau tau kulit sudah keriput. Tau tau sudah pikun dan tak mampu bergerak. Tau tau ajal datang menjemput.
Jangan pernah sia siakan waktu, sebelum datang air mata penyesalan.***
Artikel Terkait
Wamenag: Kontestasi Politik Tidak Boleh Gerus Persatuan
Majelis Kaum Betawi Gelar Pra-Kongres di Ancol
BTS Akan Rilis Buku pada Juli 2023, Intip Isi Buku dan Tanggal Rilis di Sini
Melalui Label Music Ladofa Doredo Akhirnya Donie Sakire 'Pengamen Band' Rilis Single Percayalah Cinta
Kementrian Agama Berikan Uang Saku Saat Jemaah Tiba di Asrama Haji