"Dunia itu penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir” (HR. Muslim).
Maka jangan heran, jika kita acapkali diperlakukan tidak adil, selalu menjadi orang yang kalah, menjadi objek penderita, kaum yang terbuang, tersiksa dan tersakiti.
Disaat yang sama, hak kita direnggut, dikebiri, dimanipulasi, seolah tak layak mendapat kebahagiaan, tak layak menggapai kesetaraan dan keadilan, bahkan tak diakui keberadaannya di ruang yang sama.
Itulah sebabnya dunia bagi seorang mukmin adalah penjara yang pengap, yang menanti bebasnya penderitaan, yang berharap kapan pertolongan datang.
Dunia memang bukanlah tempat kita menemukan kesenangan, kebahagiaan di dunia hanyalah sesaat dan sebentar saja.
Karena dunia adalah tempat kita diuji, tempat yang membuat kita lelah, memikul beban berat dan menahan rasa sakit dan perih.
Baca Juga: Kok Sabar Melulu Sih?
Seperih apapun itu, kita mencoba bertahan, mensyukuri karunia yang sedikit hingga tiba waktunya kita menghembuskan nafas yg terakhir.
Percayalah kesenangan dunia itu semu. Hari ini senang,esok belum tentu senang. Berharap senang dan bahagia selamanya, hanyalah ilusi dan angan angan belaka. Karena dunia adalah tempat kita berjumpa dan berpisah.
Hari ini sehat, esok terbaring sakit tak berdaya. Hari ini berjaya dan bergelimang harta, esok menanti belas kasihan.
Hari ini menikmati pemandangan yang indah, esok tak akan menemuinya lagi. Kesenangan hidup di dunia tak ada yang abadi, kita akan meninggalkannya untuk selamanya. Dan kelak akan menjadi sebujur bangkai.
PESAN ULAMA
Seorang ulama pernah menulis surat yang ditujukan kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz, begini pesannya.
“Wahai Khalifah, ketahuilah dunia ini bukanlah tempat yang abadi. Dunia ini adalah tempat diturunkannya nabi Adam dari surga, sebagai akibat atas perbuatannya (makan buah “Khuldi”).
Artikel Terkait
Melalui Label Music Ladofa Doredo Akhirnya Donie Sakire 'Pengamen Band' Rilis Single Percayalah Cinta
Berniat Baik Hati, Viral Seorang Sultan dari Bojong Koneng Kirim Warga 2 RT di Bekasi untuk Umrah Gratis
Jangan Sia-siakan Waktu Karena Penyesalan Selalu Datang Kemudian
Satu Atap, Ini Jenis Layanan untuk Jemaah di Asrama Haji
Ada Percepatan Waktu Tempuh Dan Tiga Perjalanan KA Baru Dari Area Daop 1 Jakarta, Cek Info Lengkapnya