khazanah

Menakjubkan Muslim yang Tenang Hadapi Ujian

Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00 WIB
Ilustrasi Ketanangan Menghadapi Ujian (Tebuireng Online)

Kalau ingin mengadukan hajat dan kesusahan, adukanlah pada Allah, bukan mengadu pada makhluk. “Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.” (QS. Al-Ma’arij: 5). 

Imam Al-Qurthubi mengatakan bahwa sabar yang baik (indah) adalah sabar tanpa merasa putus harapan dan tanpa mengeluhkan pada selain Allah. 

“Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan: “INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROOJI’UN. ALLAHUMMA’JURNII FII MUSHIBATII WA AKHLIF LII KHOIRON MINHAA 

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Pulau Tidung dan Tokoh Agama Bersatu dalam Upaya Menjaga Kamtibmas dan Menangkal Hoax

[Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik]”, maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik...” (HR. Muslim).

Bukti sabar Nabi Ayyub adalah ketika ia masih mengucapkan Alhamdulillah saat mendapat musibah. 

“Segala puji bagi Allah. Dialah yang memberi, Dialah pula yang berhak mengambil.”

Adapun tingkatan orang menghadapi musibah ada empat yaitu: (1) lemah, yaitu banyak mengeluh pada makhluk, (2) sabar, hukumnya wajib, (3) ridha, tingkatannya lebih daripada sabar, 4) bersyukur, ketika menganggap musibah itu suatu nikmat. (‘Iddah Ash-Shabirin, hlm. 81)

Kisah Nabi Ayyub as adalah pelajaran bagi kita semua. Allah memberikan kita ujian dan musibah, bukan berarti Allah ingin menghinakan kita. 

Sabar menghadapi takdir Allah yang menyakitkan adalah ujian Allah kpd siapa yg dikehendakinya. 

Nabi Ayyub adalah orang penyabar, ia bersabar ikhlas karena Allah. Beliau adalah hamba yang baik dalam hal ‘ubudiyah (peribadahan). Ini terlihat dari keadaan beliau ketika lapang dan berada dalam keadaan susah. 

Baca Juga: Polsek Kepulauan Seribu Utara Patroli Malam di Pulau Kelapa dan Himbau Remaja Patuhi Jam Malam

Beliau juga adalah orang yang benar-benar kembali pada Allah, beliau pasrahkan urusan dunia dan akhiratnya, beliau juga adalah orang yang rajin berdzikir dan berdoa, serta punya rasa cinta yang besar pada Allah. (Tafsir As-Sa’di, hlm. 757).

Karenanya Allah memuji Nabi Ayyub ‘alaihis salam, “Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya).” (QS. Shaad: 44).

Halaman:

Tags

Terkini

Pahala Sholat Idul Adha

Minggu, 16 Juni 2024 | 19:42 WIB

Ngerahul 6

Senin, 6 Mei 2024 | 11:36 WIB

Ngerahul 1 : Mancing Bakot

Sabtu, 27 April 2024 | 19:25 WIB

Hari Ketiga Lebaran, Apakah Kita Masih Fitri?

Jumat, 12 April 2024 | 05:50 WIB

Berpuasa Adalah Berbekal

Senin, 25 Maret 2024 | 13:07 WIB

Kesombongan, Dosa Pertama Makhluk Tuhan

Jumat, 16 Juni 2023 | 08:39 WIB

Menakjubkan Muslim yang Tenang Hadapi Ujian

Rabu, 7 Juni 2023 | 15:00 WIB

Melihatlah Ke Bawah

Selasa, 23 Mei 2023 | 23:39 WIB

Benarkah Dunia Bagi Mukmin Ibarat Penjara ?

Jumat, 12 Mei 2023 | 21:55 WIB

Kok Sabar Melulu Sih?

Jumat, 12 Mei 2023 | 21:43 WIB