"Yang dimaksud bukti penyiksaan itu ketemu dengan para korban," tutur Sholeh seraya menunjukan bekas luka di tangan Butet selaku korban dugaan kekerasan.
"Kalau itu (bekas luka), saya juga ada. Maksud saya begini, kalau di kepolisian akan meminta bukti," ujar Deddy menanggapi pernyataan sang pengacara.
Kemudian, Sholeh mengklaim bukti rekaman video hingga saksi dinilai tidak memungkinkan untuk dijadikan bukti ke meja hijau.
"Kondisinya tidak memungkinkan ada cctv, tidak mungkin ada saksi pegawai-pegawai yang tahu, ART yang tahu untuk bersaksi sekarang," tandasnya.
Terkait hal itu, sebelumnya manajemen Taman Safari Indonesia telah menepis adanya skandal eksploitasi itu dalam pernyataan resminya.
"Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan dalam video tersebut," ungkap Manajemen Taman Safari Indonesia dalam keterangan resminya, pada Rabu, 16 April 2025.
Manajemen Taman Safari juga menegaskan pihaknya tidak memiliki hubungan bisnis ataupun hukum dengan para mantan pemain sirkus yang bersuara mengenai kekerasan dan eksploitasi.***
Artikel Terkait
Di Depan Layar Menghibur Orang, di Belakang Layar Pemain Sirkus Diekslpoitasi: Disetrum hingga Dikurung di Kandang Macan
Diduga Lakukan Kekerasan pada Pemain Sirkus, Taman Safari Indonesia Mengaku Tidak Ada Keterlibatan
Eks Pemain Sirkus Taman Safari Mengaku Disiksa Saat Kerja: Diseret, Disetrum, hingga Dikurung di Kandang Macan
Nestapa Korban Skandal Eksploitasi Eks Pemain Sirkus Taman Safari: Alami Kecelakaan Serius namun Diobati Ala Kadarnya
Viral Skandal Eksploitasi Eks Pemain Sirkus di Taman Safari: Korban Diduga Alami Kekerasan hingga Pelecehan