Edisi.co.id - Makanan ringan sering menjadi makanan yang disantap untuk menghilangkan rasa lapar seseorang untuk sementara waktu.
Makanan ini juga terkadang untuk menemani seseorang ketika ingin menikmati sesuatu misalnya pada saat menonton atau berbincang dengan teman.
Camilan yang terkenal yang mungkin kamu ketahui adalah cimol, cireng, dan cilok. Cemilan khas Sunda ini sangat terkenal karena rasanya yang gurih dan cukup membuat perut terganjal.
Namun, meskipun nama ketiganya berbeda-beda ternyata semuanya berbahan dasar aci.
Meski demikian, cara membuat ketiganya berbeda. Yaitu ada pada teknik pembuatan dan pengolahannya.
Baca Juga: Tips Investasi Asing Saat Dolar AS Naik
Terbentuknya nama camilan tersebut juga berdasarkan perpaduan dari bahan dasar utamanya yaitu aci dan juga teknik-teknik membuatnya.
Berikut di bawah ini adalah penjelasan dari perbedaan yang ada dari camilan cimol, cireng, dan cilok :
Cimol
Cimol merupakan jajanan khas Sunda yang berasal dari aci. Perbedaan cimol dengan cireng dan cilok adalah dari cara pengolahannya.
Adonan cimol dibuat dengan cara dibentuk bulat sekitar sebesar kelereng dan ukurannya tidak terlalu besar dan lebih kecil sedikit dari cilok. Adonan tersebut kemudian digoreng menggunakan minyak.
Adapun cilok sendiri berupa singkatan dari aci digemol. Gemol sendiri dalam bahasa Sunda mempunyai arti sebagai proses pembuatan dengan cara dibulatkan. Maka dari itu cimol merupakan singkatan dari aci digemol.
Cireng
Cireng merupakan camilan yang cara pembuatannya adalah dengan cara dipipihkan kemudian digoreng.
Adonan cireng yang bentuknya sudah pipih tersebut biasanya langsung digoreng tanpa harus dibentuk-bentuk seperti cimol.