Edisi.co.id - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito membeberkan alasan pihaknya menarik sejumlah produk kopi sachet merek Starbucks yang diimpor dari Turki.
Penny menjelaskan bahwa penarikan dari peredaran tersebut dilakukan setelah kopi sachet yang diimpor dari Turki ini terbukti tidak memiliki izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM.
Baca Juga: Indonesia vs Thailand: Alexandre Polking tak Gentar dengan Keangkeran SUGBK
Temuan itu didapatkan setelah BPOM menggelar pengawasan rutin khusus jelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
"Produk Starbucks sachet yang disita berasal dari Turki, ditemukannya di Banjarmasin dan tanpa izin edar," ujar Penny dalam konferensi pers, Senin, 26 Desember 2022.
Baca Juga: Beda dengan BRIN, BMKG Prediksi Cuaca Jabodetabek 28 Desember Terkendali
Penny lalu mengimbau masyarakat untuk terus memeriksa secara teliti soal informasi produk impor yang dijual melalui berbagai sarana peredaran terutama pada libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru seperti saat ini.
Pasalnya momen libur akhir tahun ini biasanya banyak importir yang memutuskan untuk mengirim produk impor yang kedaluwarsa.
"Banyak sekali produk impor kedaluwarsa yang mungkin untuk menghadapi masa hari raya ini malah justru banyak dibuang, dikirim ke Indonesia," kata Penny.
Baca Juga: 9 Makanan dan Minuman yang Bisa Bantu Bakar Lemak Tubuh dengan Cepat
"Mungkin orang-orang Indonesia suka produk impor, ya."
Lebih jauh Penny membeberkan produk impor tanda izin edar (TIE) paling banyak berasal dari Malaysia dan Cina. Setelah itu ada Singapura, Korea Selatan, Eropa, serta Amerika.***
Artikel Terkait
9 Makanan dan Minuman yang Bisa Bantu Bakar Lemak Tubuh dengan Cepat
Beda dengan BRIN, BMKG Prediksi Cuaca Jabodetabek 28 Desember Terkendali
Indonesia vs Thailand: Alexandre Polking tak Gentar dengan Keangkeran SUGBK