Alasan Malaysia, Brunei dan Singapura Baru Mulai Puasa Ramadhan 2 Maret 2025, Kemenag Ungkap Jarak Dekat Negara Tak Berpengaruh pada Penglihatan Hilal

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 13:40 WIB
Foto: ilustrasi Ramadhan - Awal puasa Indonesia, Brunei, Malaysia, dan Singapura berbeda. (Unsplash/Abdullah Arif)
Foto: ilustrasi Ramadhan - Awal puasa Indonesia, Brunei, Malaysia, dan Singapura berbeda. (Unsplash/Abdullah Arif)

Nasaruddin menjelaskan jika ada perbedaan ketinggian hilal dan sudut elongasi.

Jadi, meski Malaysia dan Brunei dekat dengan Indonesia, menurut garis sudut elongasi kedua negara berbeda.

Sehingga membuat kedua negara itu belum bisa menyaksikan hilal.

“Karena kita satu wilayah hukum, jadi kalau ada orang yang menyaksikan bulan lalu disumpah oleh Pengadilan Agama maka itu berlaku untuk seluruh Indonesia,” jelasnya.

Oleh karena itu, saat hilal terlihat di Aceh, maka penetapan awal Ramadhan berlaku untuk semua wilayah di Indonesia.

“Meskipun di sudut Aceh melihat, disaksikan, tapi itu juga berlaku untuk seluruh di ujung paling timur Indonesia karena kita satu wilayah hukum,” imbuh Nasaruddin.

3 Rangkaian Pelaksanaan Sidang Isbat

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad seperti dikutip dari laman resmi Kemenag mengatakan kalau ada 3 rangkaian dalam menjalankan sidang isbat untuk penentuan awal Ramadhan.

Pertama adalah pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.

Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

“Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadhan tahun ini secara bersama-sama,” ungkapnya.
***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X