nasional

Sekolah Diduga Lalai, Ratusan Siswa SMA dan SMK Terancam Gagal Ikut SNBP Perguruan Tinggi dan Risikonya

Selasa, 11 Februari 2025 | 07:54 WIB
Finalisasi PDSS untuk SNBP 2025 yang beberapa kali diundur. (Kemdikbud)


Edisi.co.id- Viral di media sosial, ratusan siswa dari berbagai SMA dan SMK di Indonesia menyampaikan kekecewaan mereka karena gagal mendaftar kuliah melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Dugaan utama penyebabnya adalah kelalaian pihak sekolah yang tidak mendaftarkan data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga tenggat waktu pada 31 Januari 2025.

Akibatnya, siswa yang seharusnya berhak mengikuti jalur prestasi kehilangan kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri tanpa ujian tertulis.

Baca Juga: Harga-harga Kian Naik Tapi Bantuan Beras Dihentikan, Pemerintah Ungkap Alasannya

Aksi Protes Siswa SMK Negeri 2 Solo

Salah satu sekolah yang terdampak, SMK Negeri 2 Solo, menggelar aksi protes dengan membentangkan sejumlah spanduk di depan pagar sekolah.

Beberapa spanduk bertuliskan "Pray for Stemsa", "Guru Lalai, Kami Terbengkalai", hingga "RIP SNBP" sebagai bentuk ekspresi kekecewaan mereka terhadap pihak sekolah.

Sebagai informasi, SNBP merupakan jalur seleksi bagi siswa berprestasi untuk masuk perguruan tinggi negeri tanpa harus mengikuti ujian tertulis.

Jalur ini mengandalkan nilai akademik serta prestasi siswa selama bersekolah.

Oleh karena itu, keterlambatan dalam pendaftaran SNBP menjadi pukulan berat bagi mereka yang telah mempersiapkan diri untuk seleksi ini.

SMA Negeri 1 Mempawah: Keterlambatan Akibat Banjir

Di SMA Negeri 1 Mempawah, Kalimantan Barat, kejadian serupa terjadi.

Para siswa menggelar aksi protes setelah mengetahui bahwa data mereka tidak terdaftar dalam PDSS.

Berdasarkan keterangan guru di sekolah tersebut, keterlambatan terjadi karena bencana banjir yang menghambat proses penginputan data.

Dalam video yang beredar, para siswa tampak kecewa hingga menangis saat guru memberikan penjelasan.

Halaman:

Tags

Terkini