Upaya Penyelesaian oleh Pihak Sekolah
Untuk mengatasi masalah ini, kepala sekolah SMK Negeri 2 Solo langsung terbang ke Jakarta guna menemui pihak terkait di kementerian.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Nurgiyanto, menyatakan bahwa pihak sekolah sedang berusaha mengupayakan penyelesaian terbaik agar siswa tetap memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Berusaha mengupayakan pihak terkait dengan menghubungi instansi terkait pak kepala sekolah, tim PDSS, perwakilan wali murid dan murid ke Jakarta menemui kementerian," ujarnya.
Tanggapan Panitia SNPMB
Menanggapi kasus ini, Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan bahwa sebanyak 373 sekolah masih belum melakukan finalisasi PDSS meskipun telah melengkapi data siswa eligible.
Oleh karena itu, panitia berupaya membantu proses finalisasi agar para siswa tetap dapat mendaftar SNBP.
"Berdasarkan evaluasi pengisian PDSS, ditemukan sekolah yang sudah melengkapi data isian siswa eligible, seperti melengkapi nilai siswa eligible dalam 5 semester, namun belum melakukan finalisasi,” ungkap Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok dalam keterangan tertulis, Selasa 4 Februari 2025.
“Hal ini menyebabkan para siswa pada sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi PDSS tersebut tidak dapat melakukan pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)," tegasnya.
Sejak penutupan jadwal PDSS, panitia SNPMB telah melakukan upaya untuk membantu proses finalisasi tersebut.
Hingga 4 Februari 2025 pukul 15.00 WIB, sebanyak 228 sekolah telah berhasil menyelesaikan finalisasi PDSS dengan bantuan panitia.
Sementara itu, 145 sekolah lainnya diberikan waktu tambahan hingga 5 Februari 2025 untuk menyelesaikan pengisian data.
Dengan adanya perpanjangan waktu ini, diharapkan para siswa yang terdampak masih memiliki peluang untuk mengikuti seleksi SNBP dan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.***
Artikel Terkait
Demistifikasi Islam dan Peradaban Modern, Benarkah Umat Islam Kian Terpuruk?
Bukan Makan Gratis, Pelajar di Papua Lakukan Aksi Damai Memilih Pendidikan Dibanding MBG, Mendikdasmen: Masih Banyak Evaluasi untuk Penyempurnaan
Presiden Prabowo Ingin Wujudkan Pemerintahan yang Bebas Korupsi, Ajak Orang-orang di Kabinet untuk Berani Mengoreksi Diri
Abu Jenazah Barbie Hsu Tiba di Taiwan, Keluarga: Dia Telah Sampai di Rumah dengan Selamat
Pelaksanaan MBG di Papua Diwarnai Ancaman Pembakaran Sekolah oleh OPM, TNI/Polri Siap Diturunkan