Pihak sekolah pun menyampaikan permohonan maaf dan menawarkan solusi berupa pendanaan bimbingan belajar bagi siswa yang ingin mengikuti ujian tertulis sebagai alternatif jalur masuk perguruan tinggi.
Respons Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat segera mengambil langkah dengan memanggil Kepala Sekolah, Wakil Kepala Kurikulum, dan Tim PDSS SMA Negeri 1 Mempawah untuk memberikan klarifikasi.
Teguran tertulis juga telah dilayangkan kepada pihak sekolah pada 3 Februari 2025.
Menurut Disdikbud Kalbar, kelalaian pihak sekolah dalam menginput data siswa berakibat fatal, karena menyebabkan siswa kehilangan kesempatan untuk mendaftar SNBP.
Oleh karena itu, Kepala Disdikbud Kalbar memerintahkan pihak sekolah untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan guna mencari solusi atas permasalahan ini.
Kekecewaan Siswa dan Wali Murid di SMK Negeri 2 Solo
Kasus serupa juga dialami siswa SMK Negeri 2 Solo. Beberapa wali murid, seperti Nayla, mengungkapkan bahwa pihak sekolah lalai dalam proses pendaftaran PDSS.
Ia menyesalkan sikap sekolah yang tidak segera menyelesaikan registrasi meskipun batas waktu sudah ditentukan.
"Ternyata pihak sekolah lalai. Bisa lupa, bisa dibilang dia tuh ya leha-leha gitu. Kan dari tanggal 6 sampai 31 Januari ya, tapi nggak diregistrasi. Tapi alasannya itu karena anak-anak nggak registrasi,” ujar Nayla.
“Sebenarnya kalau itu nggak diregistrasi, kan kita mau daftar ya. Itu kan yang didaftarkan semua, tapi nggak didaftarin gitu loh," katanya kepada awak media di SMKN 2 Solo, Senin 3 Februari 2025.
Salah satu siswa, Aura, juga mengungkapkan kekecewaannya.
Menurutnya, solusi yang ditawarkan sekolah berupa bimbingan belajar UTBK tidak sepadan dengan kehilangan kesempatan SNBP.
"Kalau misalnya usaha sekolah ini enggak berhasil, kan berarti harusnya ada bentuk pertanggungjawaban lain. Menurut saya, bimbingan UTBK itu tidak sepadan,” ungkap Aura.
“Saya belajar UTBK lama pun sampai sekarang belum 100 persen bisa. Apalagi dengan waktunya singkat dan sedikit," jelasnya.
Artikel Terkait
Demistifikasi Islam dan Peradaban Modern, Benarkah Umat Islam Kian Terpuruk?
Bukan Makan Gratis, Pelajar di Papua Lakukan Aksi Damai Memilih Pendidikan Dibanding MBG, Mendikdasmen: Masih Banyak Evaluasi untuk Penyempurnaan
Presiden Prabowo Ingin Wujudkan Pemerintahan yang Bebas Korupsi, Ajak Orang-orang di Kabinet untuk Berani Mengoreksi Diri
Abu Jenazah Barbie Hsu Tiba di Taiwan, Keluarga: Dia Telah Sampai di Rumah dengan Selamat
Pelaksanaan MBG di Papua Diwarnai Ancaman Pembakaran Sekolah oleh OPM, TNI/Polri Siap Diturunkan