Edisi.co.id - Tiga remaja di Bogor, Jawa Barat, ditembak mati anggota Brimob setelah diduga melakukan perampokan karena membawa arit. Tiga remaja itu dianggap mengganggu warga.
Wakapolresta Bogor AKBP Ferdy Irawan mengatakan, penembakan itu bermula ketika ketiga remaja itu sedang mengendarai sepeda motor di Kecamatan Ciparigi. Ketiganya memegang sabit dan diteriaki oleh penduduk setempat. Pada saat yang sama, Ferdy melanjutkan ada anggota (Brimob) yang kebetulan lewat di depan tiga remaja yang sedang memegang celurit tersebut.
Baca Juga: Jasad Adzra Nabila Ditemukan Setelah Hanyut 80 Kilometer Selama 5 Hari
"Pada waktu bersamaan ada salah satu personil Brimob yang berangkat menuju ke Mako Brimob kedung halang dari rumah kontrakannya," kata Ferdy, Minggu (16/10)
"Anggota ini melintas berpapasan tiga orang terduga pelaku ini, petugas Brimob ini menggunakan motor berboncengan dengan rekannya, sipil," lanjutnya.
Anggota Brimob itu sudah mencoba meminta ketiga remaja untuk berhenti. Ia pun sempat menanyakan tujuan mereka mengitar area tersebut.
"Karena petugas ini adalah anggota kepolisian yang mendapat informasi itu kebetulan berpapasan dengan pelaku. Dan, sudah ada peringatan dari petugas Brimob mengingatkan kepada 3 orang pelaku ini supaya berhenti dan menanyakan sedang apa kalian di sini," jelas Ferdy.
Dua remaja dilaporkan turun dari sepeda motornya dan mengancam anggota Brimob dengan celuritnya. Seolah olah menyerahkan diri akibat ancaman tersebut, anggota Blimob melepaskan tembakan peringatan.
"Jadi ada tiga kali tembakan peringatan karena tidak diindahkan atau dihiraukan. Kemudian anggota Brimob melakukan tembakan terarah terhadap terduga pelaku karena dianggap sebagai orang yang membahayakan keselamatan dari pada warga sekitar," ungkap Ferdy.
"Alasan dia (anggota) melakukan penembakan karena menghadapi situasi seperti itu dan sudah memberi peringatan tetapi tidak dihiraukan pelaku," tambahnya.
Anggota Brimob dikabarkan sudah berkoordinasi langsung dengan Polres Bogor Utara. Sementara itu, tiga remaja itu ditangkap dan dibawa ke rumah sakit.
"Adapun untuk anggota Brimob yang melaksanakan penembakan tersebut langsung melaporkan kepada kesatuannya kepada resimen II Pelopor, Kedung Halang," kata Ferdy.