Edisi.co.id - Dalam iklim ekonomi yang tidak menentu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi tetap pada jalurnya. Faktanya, pandemi Covid-19 yang dimulai pada kuartal pertama tahun 2020 dan gejolak selanjutnya dari perang Rusia-Ukraina membebani ekonomi dan mengancam resesi.
Baca Juga: Teknologi Digital Sangat Menguntungkan Dan Bermanfaat Bagi Petani
Anies juga mengakui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov) menghadapi tugas berat untuk menjaga lingkungan investasi yang aman dan ramah bagi investor.
"Kita dihadapkan pada kondisi ekstrem tak terduga, pandemi COVID-19 yang melumpuhkan kita selama dua tahun. Alhamdulillah, semuanya itu tak menggentarkan langkah kita untuk terus bangkit dan bergerak dalam mewujudkan kemajuan Jakarta, yang berkeadilan dan mampu setara dengan kota global," kata dia dalam keterangannya, Minggu (16/10).
Untuk menjaga kondisi investasi yang kondusif, berbagai terobosan juga telah dilakukan untuk meningkatkan nilai investasi di kota Jakarta. Dimulai dengan penyediaan layanan pendukung perizinan dan nonperizinan.
Utamanya adalah adaptasi UU Cipta Kerja dalam Pergub Perizinan, digitalisasi rekomendasi teknis aplikasi JakEvo dalam pelayanan perizinan, otomatisasi 100% perizinan online dan revitalisasi sistem perizinan yang mengadaptasi dan terintegrasi dengan Online Single Filing (OSS).
Artikel Terkait
Bujuk Instansi Produk Pertanian Tanah Air di AS, Indonesia Memiliki Kopi Hingga Keripik Jamur
Produk Halal Siap Di Produksi Oleh UMKM Muslimah Pada Pasar Dunia
Air Bersih Masih Bayar, Rakyat Indonesia Bingung, BUMN Diam Saja
Tertangkapnya Polisi Terkaya, Teddy Minahasa Dengan Aset Berharta